Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

Baca di App
Lihat Foto
Wikimediacommons.org
Peristiwa Rengasdengklok. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua terkait pelaksanaan proklamasi.

Peristiwa Rengasdengklok berkaitan dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II setelah dibom atom Sekutu.

Berawal dari kekalahan Jepang

Menurut Sutan Remy Sjahdeini dalam buku Sejarah Hukum Indonesia: Seri Sejarah Hukum (2021), peristiwa Rengasdengklok dimulai dari 14 Agustus 1945.

Tepatnya ketika Kaisar Hirohito mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita kekalahan Jepang tersebut didengar cepat oleh bangsa Indonesia, khususnya para pemuda yang bekerja di kantor Berita Jepang, Domei.

Perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila: Pendekatan Berbasis Nilai-nilai (2020) karya Ardhamo Prakoso dkk, golongan muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Indonesia, dipimpin oleh Chaerul Saleh, telah mengetahui berita kekalahan Jepang tersebut.

Baca juga: Peristiwa Rengasdengklok: Tujuan dan Hasil Kesepakatan

Kemudian mereka mengadakan pertemuan. Hasilnya, Indonesia harus segera memproklamasikan kemerdekaannya.

Golongan muda berpendapat bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, termasuk Indonesia.

Pada hari yang sama, ketika Soekarno dan Moh. Hatta kembali dari Dalat, seusai memenuhi undangan Marsekal Muda Terauchi, belum mengetahui perihal kekalahan Jepang.

Kemudian para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tanpa bentukan Jepang.

Namun, golongan tua yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta, lebih memilih melihat perkembangan selanjutnya.

Sebab, proklamasi kemerdekaan harus terorganisasi dan melalui rapat PPKI yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus 1945, sebagaimana yang telah disepakati dalam pertemuan di Saigon.

Baca juga: Hasil Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)

Pendapat tersebut tidak digubris oleh golongan muda. Mereka tetap bersikeras terhadap prinsipnya. Sehingga terjadilah perbedaan pendapat di antara golongan muda dan tua.

Terjadinya peristiwa Rengasdengklok

Pada akhirnya, golongan muda memutuskan untuk mengamankan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat, guna menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.

Golongan muda tetap memaksa kedua tokoh tersebut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, tanpa campur tangan Jepang.

Usaha tersebut masih tidak berhasil. Soekarno-Hatta masih kekeh terhadap pendiriannya.

Pada waktu yang bersamaan, Achmad Soebardjo mengetahui bahwa Soekarno tidak berada di Jakarta. Setelah mengetahui bahwa Soekarno diculik golongan pemuda, ia berusaha menyelesaikan permasalahannya.

Terjadi negosiasi di antara golongan muda dan tua, yang pada akhirnya menghasilkan kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan harus diadakan di Jakarta.

Baca juga: Penyebab Peristiwa Rengasdengklok

Achmad Soebarjo kemudian meminta para pemuda untuk segera memulangkan Soekarno-Hatta ke Jakarta, dan sebagai gantinya, ia menjanjikan untuk segera mengumandangkan proklamasi kemerdekaan tanpa keterlibatan Jepang.

Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, Jusuf Kunto dan Achmad Soebarjo dengan didampingi Sudiro berangkat ke Rengasdengklok, menjemput Soekarno-Hatta untuk pulang ke Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi