Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persamaan serta Perbedaan Komet dan Asteroid

Baca di App
Lihat Foto
nasa.gov
Komet yang terbentuk dari material berbatu dan logam
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Komet dan asteroid adalah nama benda langit yang kerap terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Komet berbeda dengan asteroid, namun tetap memiliki kesamaan. Apakah persamaan dan perbedaan komet dengan asteroid?

Persamaan komet dan asteroid

Terbentuk pada awal pembentukan tata surya

Dilansir dari Cool Cosmos, komet dan asteroid sama-sama terbentuk pada masa awal pembentukan tata surya. Yaitu, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Warna yang gelap

Persamaan komet dan asteroid selanjutnya adalah keduanya memiliki warna yang gelap. Warna gelap pada asteroid dihasilkan material berbatu dan logam. Sedangkan, warna gelap pada komet dihasilkan zat organik yang melapisi esnya.

Baca juga: Komet, Bintang Berekor di Tata Surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengorbit matahari

Komet dan asteroid, keduanya adalah benda langit yang sama-sama mengorbit matahari sebagai pusat tata surya.

Perbedaan komet dan asteroid

Posisi pembentukannya terhadap matahari

Walaupun terbentuk pada waktu yang hampir sama, komet dan asteroid memiliki posisi pembentukan yang berbeda terhadap matahari.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa asteroid terbentuk di daerah yang lebih dekat dari matahari. Sedangkan, komet terbentuk di daerah yang lebih jauh dari matahari di mana es pembentuk komet tidak mencair karena panas matahari.

Baca juga: Asteroid, Batuan di Tata Surya

Bahan penyusun

Perbedaan komet dan asteroid selanjutnya adalah komposisi bahan penyusunnya.

Asteroid terbentuk dari material berbatu dan logam seperti batu lempung, silikat, besi, nikel, dan lava balsatik.

Sedangkan, komet terbentuk dari es yang dilapisi senyawa organik, debu, dan juga material berbatu.

Bentuk dan lintasan orbit

Perbedaan komet dan asteroid selanjutnya adalah bentuk dan litasan orbitnya. Dilansir dari Universe Today, asteroid memiliki orbit yang lebih pendek dan lebih melingkar.

Sedangkan, komet memiliki orbit yang jauh lebih panjang dengan bentuk yang lebh memanjang atau elips. Di mana, orbit komet dapat mencapai lima puluh ribu kali lebih panjang daripada jarak bumi ke matahari.

Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Orbit?

Komet memiliki ekor sedangkan asteroid tidak

Perbedaan yang dapat terlihat dari komet dan asteroid adalah komet memiliki ekor, sedangkan asteroid tidak.

Saat komet bergerak mendekati matahari, panas matahari akan mencairkan dan menguap kandungan es di dalamnya. Kemudian, es yang menguap, gas metana, gas amonia akan membentuk struktur yang mengelimuti komet dan disebut dengan koma.

Dilansir dari NASA, tekanan sinar matahari dan partikel matahari berkecepatan tinggi (angin matahari) membuat bahan koma menjauh dari matahari.

Sehingga, terbentuk dua ekor yang menjauhi matahari yaitu ekor debu dan ekor plasma dari gas yang terionisasi.

Baca juga: Ciri-ciri dan Karakteristik Anggota Tata Surya

Asteroid berjumlah lebih banyak dari komet

Pebrbedaan komet dan asteroid selanjutnya terletak pada jumlahnya. Asteroid memiliki ukuran yang beragam, dari yang besar hingga yang sangat kecil.

Para ilmuan memperkirakan bahwa ada sekitar satu hingga 1,9 juta asteroid yang berukuran besar di tata surya. Dan jutaan asteroid kecil yang sulit dihitung jumlahnya.

Sedangkan, para ilmuan baru menemukan sekitar 4.584 komet yang berada dalam tata surya kita.

Lokasi

Perbedaan komet dan asteroid juga terletak pada lokasi ditemukannya. Sebagian besar asteroid terdapat di dalam sabuk asteroid yang orbitnya berada di antara planet Mars dan Jupiter.

Baca juga: Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya

Sebagian lainnya ditemukan di Trojan, yaitu dalam orbit planet Jupiter. Sisa asteoid lainnya tersebar di dalam tata surya.

Sedangkan, sebagian besar komet ditemukan di awan Oort dan sabuk Kuiper. Awan oort adalah wilayah yang jaraknya sekitar seratus ribu kali jarak bumi ke matahari. Komet dalam awan Oort memiliki periode evolusi yang sangat panjang mencapai 30 juta tahun.

Adapun, sabuk Kuiper adalah wilayah yang jaraknya lebih dekat ke matahari yaitu sekitar 30 hingga 55 kali jarak bumi ke matahari. Komet dalam sabuk Kuiper memiliki priode evolusi yang lebih cepat daripada yang ditemukan di awan Oort.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi