Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat dan Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional 

Baca di App
Lihat Foto
DOK. SHUTTERSTOCK/KRUNJA
perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional serta ciri-cirinya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonoi dan perdagangan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain atas kesepakatan bersama. 

Seperti halnya kegiatan perdagangan, perdagangan internasional tentu memiliki metode pembayarannya sendiri. 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, berikut metode-metode perdagngan internasional, yaitu: 

Pembayaran di muka 

Pembayaran di muka (advance payment) adalah sistem pembayaran yang dilakukan importir dengan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang dikirim. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata uang yang digunakan dalam pembayaran bergantung pada kesepakatan antarkedua negara yang bekerja sama. Dapat menggunakan mata uang negara eksportir maupun importir. 

Baca juga: 4 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional 

Pembayaran kemudian 

Pembayaran kemudian (open account) merupakan sistem pembayaran yang dilakukan setelah importir menerima barang dari negara eksportir. Sistem pembayaran dilakukan adanya saling kepercayaan antara eksportir dan importir. 

Terdapat kepastian barang dan dokumen kelengkapan diterima importir. Selain itu juga ada kepastian hukum mengenai tranksaksi dan transfer pembayaran. 

Konsinyasi 

Konsinyasi yaitu pengiriman barang-barang ekspor yang bersifat titipan untuk dipasarkan oleh eksportir dengan kesepakatan harga tertentu. 

Cara perdagangan dengan sistem titipan, pembayaran kepada penjual dilakukan oleh pembeli setelah barang laku terjual kepada end user atau konsumen. Hak kepemilikan barang masih tetap ada pada penjual. 

Cara ini memiliki kelemahan, yaitu pemilik barang tidak dapat menentukan waktu penerimaan pembayaran karena harus menunggu barang laku terjual. 

Pembayaran dengan wesel 

Pembayaran wesel atau surat utang bank (bill of exchange) adalah dokumen yang berisi pengakuan bank untuk membayar sejumlah uang yang tertera dalam wesel kepada pihak tertentu atau yang membawa wesel tersebut. 

Sehingga pihak importir harus membayar barang yang dibelinya dengan cara menyetorkan sejumlah uang kepada bank yang ditunjuk eksportir selaku pihak yang mengeluarkan wesel.

Baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional serta Dampak Positif dan Negatifnya

Pembayaran menggunakan surat kredit 

Dirangkum dari situs Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, surat kredit yaitu pemberian kuasa oleh bak pada bank atau pihak lain untuk membayar sesuai dengan syarat pada surat tersebut. 

Sistem pembayaran dengan surat kredit menjadi sistem yang paling aman bagi eksportir. Hal ini karena adanya penerbitan surat kredit, bank bertindak sebagai pengganti importir memberikan kepercayaan dan kepastian kepada eksportir bahwa pembayaran akan dilakukan dengan syarat sesuai surat kredit. 

Pembayaran dengan emas

Pembayaran dengan emas dilakukan importir dengan mengirimkan sejumlah emas yang setara dengan nilai barang yang dibelinya kepada eksportir. Pembayaran ini harus mendapatkan izin dari pemerintah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi