KOMPAS.com - Budaya organisasi dapat digunakan pada salag satu manajemen untuk mencapai efektivitas, efisiensi, produktivitas, dan etos kerja.
Dilansir dari buku Budaya Organisasi (2019) oleh Edy Sutrisno, istilah budaya organisasi mengacu pada budaya yang berlaku dalam perusahaan.
Hal ini karena perusahaan termasuk dalam organisasi, di mana ada kerja sama antara beberapa orang yang membentuk kelompok atau satuan kerja.
Budaya organisasi adalah perangkat sistem nilai, keyanikan-keyankinan, asumsi, atau norma yang berlaku, disepakati dan diikuti oleh seluruh anggota orgaisasi sebagai pedoman perilaku.
Budaya organisasi menjadi suatu kekuatan sosial tak tampak, namun mampu menggerakkan orang-orang organisasi untuk melakukan aktivitas kerja.
Budaya organisasi yang kuat akan mendukung tujuan perusahan. Sebaliknya, budaya organisasi yang lemah atau buruk akan menghambat tujuan perusahaan.
Baca juga: Apa Saja Jenis Komunikasi Nonverbal?
Pengertian budaya organisasi menurut para ahli
Beberapa pengetian budaya organisasi menurut para ahli yaitu:
- Pacanowsky dan O'Donnell Trujillo
Pacanowsky dan O'Donnell Trujillopercaya bahwa budaya organisasi mengindikasikan apa yang merupakan ranah yang sah dari penyelidikan.
- Lathans
Budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai perilaku anggota organisasi. Semua anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungan organisasinya.
- Schein
Budaya organisasi yaitu pola dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok.
Tujuannya, anggota organisasi bisa mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan internal yang sudah berjalan dengan baik.
- Kreitner dan Kinicki
Budaya organisasi biasanya digambarkan dalam pola-pola kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan organisasi.
Baca juga: Mengapa Bahasa Merupakan Alat Komunikasi yang Penting?
Fungsi budaya organisasi
Beberapa fungsi budaya organisasi, yakni:
- Budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara saru orgaisasi satu dengan yang lain.
- Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
- Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen yang lebih luas dibandingkan kepentingan individu.
- Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Asumsi-asumsi teori budaya organisasi
Asumsi ini menunjukkan adanya keragaman dan kompleksitas kehidupan organisasi.
Berikut ini tiga asumsi yang ditekankan dalam proses organisasi oleh Pacanowsky dan O'Donnell Trujillo dikutip dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, yaitu:
- Anggota organisasi menciptakan dan memelihara rasa bersama dari realitas organisasi sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih baik dari nilai-nilai organisasi.
- Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting untuk budaya organisasi.
- Budaya berbeda-beda di organisasi dan interpretasi tindakan dalam budaya ini beragam
Baca juga: Perbedaan Komunikasi Sinkron dan Asinkron dalam Komunikasi Daring
Simbol budaya organisasi
Budaya organisasi juga mempunyai tiga jenis simbol, di antaranya:
Simbol fisikSimbol fisik digambarkan dengan:
- Seni, desain, atau logo
- Bangunan atau dekorasi
- Baju atau penampilan
- Obyek material
Simbol perilaku, yaitu:
- Upacara atau ritual
- Tradisi atau kebiasaan
- Imbalan atau hukuman
Baca juga: Komunikasi Daring: Pengertian dan Jenisnya
Simbol verbalSimbol verbal, seperti:
- Anekdot atau lelucon
- Jargon, nama, atau julukan
- Penjelasan cerita,mitos, atau metafora
- Sejarah
Seringnya, simbol-simbol ini mengomunikasikan nilai-nilai organisasi. Simbol dapat berupa slogan yang membawa makna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.