KOMPAS.com - Budaya organisasi merupakan sistem bersama yang digunakan oleh anggota-anggota untuk membedakan organisasi satu dengan yang lain.
Dikutip dari buku Budaya Organisasi dan Kinerja (2016) oleh Hari Sulaksono, budaya organisasi mengacu pada sekumpulan keyakinan bersama, sikap dan tata hubungan serta asumsi-asumsi yang diterima dan digunakan oleh seluruh anggota organisasi.
Dalam membentuk budaya organisasi dibutuhkan waktu yang cukup panjang. Di saat budaya organisasi sudah terbentuk, umumnya akan berakar sampai sulit untuk diubah.
Budaya organisasi yang baik tentu akan membawa perusahaan mencapai tujuannya. Sebaliknya, budaya organisasi yang lemah atau buruh akan memperlambat sebuah perusahaan menuju kesuksesan.
Untuk membentuk budaya organisasi yang baik, terdapat beberapa asas di dalamnya. Berikut asas-asas budaya organisasi dilansir dari buku Budaya Organisasi (2019) karya Edy Sutrisno, yaitu:
Baca juga: Peran Organisasi Nonpemerintah dalam Hubungan Internasional
Asas tujuan
Perusahaan yang berhasil menetapkan tujuan untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi konsumen dan menghasilkan semangat bagi karyawan.
Pimpinan harus memiliki pandangan mengeenai tujuan perusahaan dan membangkitkan semangat kerja sama pada karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Asas konsensus
Perusahaan sukses adalah pemimpi yang berhasil membuat kearifan kolektif dalam membuat keputusan.
Keputusan konsesus merupakan keputusan kelompok, yang umumnya lebih kompleks, jangka panjang, dan strategis.
Asas keunggulan
Semangat menguasai kehidupan dan jiwa seseorang atau perusahaan menjadi sebuah keunggulan. Keunggulan hanya dapat dicapai sebagai hasil dari kemampuan mempelajari dan menanggapi keadaan lingkungannya dengan cara kreatif dan produktif.
Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Organisasi
Asas kesatuan
Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, setiap karyawan harus berpartisipasi dalam manajemen dan melakukan pekerjaan yang produktif.
Jika dalam sebuah organisasi masih mempertahankan perbedaan kelas, akan menjadi penghalang terciptakanya produktivitas.
Asas prestasi
Jika perusahaan menghargai prestasi pekerja, maka perusahaan juga akan menerima kembali prestasi dari orang lain yang dihargai.
Menghargai prestasi karyawan dapat dilakukan dalam bentuk pemberian upah, promosi, binus, pemilikan saham, profit sharing, surat penghargaan, dan masih banyak lainnya.
Asas empiris
Keberhasilan perusahaan di masa datang tergantung oada kemmapuan untuk berpikir realistik, jelas, kritis, dan kreatif.
Diperlukan data nyata atas dasar empiris, sepanjang waktu, yang perlu diketahui dan dilihat oleh para karyawan, dan dapat dianalisis demi keperluan pengambilan keputusan.
Baca juga: 4 Peran Humas dalam Organisasi
Asas keakraban
Artinya kemampuan berbagi rasa dengan cara penuh percaya, yang akan memberikan penghargaan yang tulus serta perhatian mengenai kepentingan-kepentingan pribadi yang bersangkutan.
Keakraban memungkinkan timbulnya kepercayaan, pengobranan, dan loyalitas.
Asas integrasi
Pemimpin membutuhkan pengikut. Pengikut mengikuti pemimpinnya, karena yakin bahwa langkah yang dilakukan pemimpin itu benar.
Kepercayaan dan keyakinan hanya bisa dibentuk bila pemimpin bertindak atas dasar integritas, seperti jujur, bertanggung jawab, konsisten, adil, dan mampu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.