KOMPAS.com - Perdagangan internasional adalah perdagangan antarnegara. Biasanya dilakukan melalui ekspor dan impor.
Dalam perdagangan internasional, hambatan sangat mungkin terjadi. Hambatan tersebut dapat menggagalkan proses perdagangan yang melibatkan sejumlah negara.
Menurut Eddie Rinaldy, dkk dalam buku Perdagangan Internasional: Konsep dan Aplikasi (2018), pada umumnya, hambatan perdagangan muncul dari kebijakan suatu negara terkait perdagangan internasional.
Sering kali hambatan tersebut diterapkan untuk melindungi produksi dalam negeri atau menjaga stabilitas perekonomian negara.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), hambatan perdagangan internasional adalah:
Perbedaan mata uang
Biasanya negara pengekspor akan meminta pembayaran menggunakan mata uang negaranya.
Baca juga: Alat dan Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
Jika nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi, negara pengimpor harus menambah pengeluarannya.
Oleh sebab itu, demi kelancaran perdagangan antarnegara, sangat perlu menetapkan mata uang internasional yang dapat diterima semua negara.
Pembentukan kebijakan perdagangan oleh pemerintah
Tiap negara memiliki kebijakan ekonominya masing-masing. Terkadang beberapa kebijakan tersebut dapat menghambat perdagangan internasional.
Contohnya pembatasan jumlah impor. Negara yang membatasi impor, akan membuat negara pengekspor kehilangan peluangnya untuk memperoleh keuangan.
Selain itu, tingginya biaya pajak impor atau ekspor, serta rumitnya proses pembuatan surat perizinan juga bisa menjadi hambatan perdagangan internasional.
Kebijakan yang hanya menguntungkan anggota organisasi
Dalam menjalin hubungan internasional, sebuah negara tentunya pernah atau sedang menjadi bagian dari suatu organisasi perdagangan, baik regional maupun internasional.
Baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional serta Dampak Positif dan Negatifnya
Pada satu sisi, kehadiran organisasi ini memberi keuntungan. Namun, pada sisi lainnya juga bisa menjadi penghambat proses perdagangan internasional.
Misalnya negara anggota organisasi perdagangan internasional memiliki beberapa keistimewaan, seperti tidak perlu membayar pajak atau lainnya. Sementara negara bukan anggota, diharuskan membayar pajak.
Adanya konflik atau peperangan
Kondisi keamanan suatu negara sangat memengaruhi proses perdagangan internasional.
Tentunya ketika sebuah negara sedang mengalami konflik atau peperangan, negara lain akan takut untuk melakukan perdagangan. Akibatnya, negara tersebut akan beralih ke negara yang dianggap lebih aman.
Penentuan tarif
Dikutip dari buku Kebijakan Perdagangan Internasional (Aplikasinya di Indonesia) (2014) karya Rina Oktaviani dkk, tarif menjadi salah satu bentuk hambatan perdagangan internasional yang paling penting secara historis.
Tarif adalah pengenaan pajak atau cukai atas suatu komoditas yang diperdagangkan lintas batas teritorial.
Baca juga: Definisi dan Teori Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
Ada dua jenis tarif, yaitu:
Tarif imporAdalah pajak yang dikenakan untuk tiap komoditas yang diimpor dari negara lain.
Tarif eksporAdalah pajak atas suatu komoditas yang diekspor.
Pembatasan kuantitatif dan kualitatif
Pembatasan kuantitatif berfokus pada upaya mengurangi arus masuk produk asing ke dalam negeri. Caranya dengan membatasi jumlah barang yang masuk.
Sementara pembatasan kualitatif adalah upaya membatasi arus barang dari luar negeri secara kualitatif dengan menetapkan aturan tertentu.
Sebagai salah satu bentuk hambatan perdagangan internasional, pembatasan kuantitatif dan kualitatif sama-sama membatasi serta mengurangi produk atau arus barang dari luar negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.