Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Lanjut usia: Pengertian dan Ciri-cirinya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Tangan seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Manusia mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan sepanjang hidupnya. Masa perkembangan manusia ketika fungsi organ tubuh mulai menurun disebut fase manula atau masa lanjut usia (lansia).

Pengertian masa lanjut usia

Masa lanjut usia adalah salah satu masa hidup manusia yang dimulai ketika menginjak usia 60 ke atas.

Pada masa ini, manusia mulai mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Hal tersebut disebabkan, sel manusia mengalami penuaan.

Sel menjadi makin besar dan tua, namun kehilangan kemampuan pembelahan dan perkembangbiakan secara normal. Hal tersebut berlanjut pada menurunnya kemampuan sel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga, menimbulkan berbagai perubahan fisik juga meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan.

Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Ciri-ciri masa lanjut usia

Ciri-ciri masa lanjut usia yang pertama adalah penurunan fungsi organ. Penurunan fungsi organ terjadi karena sel dan jaringan tubuh yang menua. Akibatnya, lansia mengalami perubahan pada berbagai sistem organnya.

Sistem kardiovaskular

Dalam masa lanjut usia, manusi mengalami penurunan kinerja jantung dan sistem kardiovaskular lainnya. Dilansir dari Mayo Clinic, pembuluh darah dan arteri juga mengalami pengerasan menyebabkan jantung harus memompa darah dengan lebih keras.

Hal tersebut mengakibatkan naiknya risiko tekanan darah tinggi dan juga penyakit kardiovaskular lainnya.

Baca juga: Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Sistem pencernaan

Pada masa lanjut usia, beberapa orang mulai kehilangan gigi yang menganggu sistem pencernaanya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada masa lansia juga terjadi penurunan sekresi asam klorida oleh lambung juga enzim pencernaan lainnya.

Otak dan sistem saraf

Menurut R. Peters dalam jurnal Ageing and the Brain (2006), otak menyusut seiring bertambahnya usia da nada perubahan di semua tingkatan dari molekul hingga morfologi (termasuk neurotransmiter sistem saraf).

Penurunan fungsi otak dan sistem saraf meningkatkan risiko terjadinya stroke, gangguan memori, penurunan kognitif, penurunan ketajaman organ. Misalnya, penurunan kemampuan mengecap, mencium, mendengar, dan juga melihat.

Baca juga: Penyakit pada Sistem Saraf Manusia: Dampak dan Penyebab

Sistem kekebalan

Masa lanjut usia juga ditandai dengan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Menurut E. M. Rodriguez, B. Berent Maoz, dan Kenneth Dorsjkind dalam jurnal Cause, Consequences, and Reversal of Immune System Aging (2013) efek penuaan pada sistem kekebalan tampak pada berbagai tingkat mencakup:

Hal tersebut mengakibatkan penurunan respons imun tubuh terhadap penyakit ataupun antigen, peningkatan risiko kelainan autoimun, penurunan kemampuan regenerasi sel, dan juga penurunan pengawasan terhadap pembelahan sel yang tidak normal.

Penurunan pengawasan terhadap pembelahan sel yang tidak normal, membuat lansia rentan terhadap penyakit tumor dan kanker.

Baca juga: Gangguan pada Sistem Imun

Sistem endokrin

Masa lansia juga dicirikan dengan penurunan sistem endokrin. Penurunan fungsi sistem endokrin dapat menyebabkan penurunan metabolisme, menurunnya produksi insulin, dan menurunnya aktivitas seksual.

Sistem rangka dan gerak

Masa lansia juga mengalami penurunan fungsi sistem rangka dan gerak seperti pada tulang, sendi, juga otot.

Dilansir dari Mayo Clinic, seiring dengan bertambah usia tulang mengalami penyusutan dan pengurangan kepadatan. Adapun, otot mengalami penurunan kekuatan, daya tahan, juga fleksibilitasnya.

Hal tersebut membuat penurunan keseimbangan kerangka, keterbatasan dan menurunnya koordinasi gerak, juga menyebabkan tulang, otot, dan sendi mudah mengalami cedera.

Sistem kemih

Lansia juga mengalami penurunan otot kandung kemih dan dasar panggul. Hal tersebut mengakibatkan menurunnya fungsi sistem kemih dan menyebabkan hilangnya kontrol kandung kemih.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi