Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Revolusi Bumi terhadap Matahari Terbit dan Tenggelam

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Kemiringan sumbu rotasi bumi ketika mengelilingi matahari
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Setiap daerah di bumi mengalami siang dan malam dengan perbedaan lama waktu yang berbeda. Perbedaan lama waktu matahari terbit dan tenggelam merupakan akibat dari revolusi bumi.

Terjadinya siang dan malam atau terbit tenggelamnya matahari merupakan akibat dari rotasi bumi. Namun, perbedaan lama waktu matahari terbit dan tenggelam adalah akibat dari revolusi bumi terhadap matahari dalam sumbu yang miring.

Setiap wilayah di bumi memiliki perbedaan waktu terbit dan tenggelam matahari yang berbeda. Hal tersebut karena bumi berevolusi pada orbit yang elips (bukan melingkar) dan pada sumbu rotasi yang miring.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, sumbu bumi memiliki kemiringan sekitar 23,4 derajat. Pada enam bulan awal, bagian kutub utaralah yang condong ke matahari. Namun pada enam bulan selanjutnya, bagian kutub selatanlah yang condong ke arah matahari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Akibatnya, salah satu bagian bumi akan memiliki lama waktu matahari terbit ke matahari tenggelam yang lebih panjang. Artinya, bagian tersebut memiliki siang yang lebih panjang daripada bagian bumi lainnya.

Sedangkan bagian bumi sebaliknya akan memiliki lama waktu matahari terbit ke matahari tenggelam yang lebih pendek. Artinya, bagian tersebut memiliki malam yang lebih panjang daripada bagian bumi lainnya.

Dilansir dari Wonderpolis, kemiringan bumi mengakibatkan hari terpanjang dalam setahun terjadi di titik balik matahari musim panas (sekitar 21 Juni). Yaitu, ketika bagian utara bumi miring ke matahari. Sehingga, belahan bumi utara mengalami hari yang panjang.

Baca juga: Revolusi Bumi dan Akibatnya

Adapun, hari terpendek dalam setahun di bumi terjadi ketika titik balik matahari musim dingin (sekitar 21 Desember). Yaitu, ketika bagian utara bumi miring menjauhi matahari. Sehingga, belahan utara mengalami hari yang pendek dan musim yang dingin.

Perbedaan lama waktu matahari terbit dan terbenam tidak akan terjadi jika sumbu bumi tegak lurus terhadap orbitnya ketika berevolusi terhadap matahari.

Dilansir dari Universe Today, sumbu yang tegak akan membuat semua tempat di bumi mengalami lama siang dan malam yang sama, yaitu 12 jam.

Artinya, di semua tempat di permukaan bumi matahari akan terbenam tepat 12 jam setelah matahari terbit. Namun, hal tersebut juga berarti tidak akan ada musim di bumi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi