KOMPAS.com - Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang lahir pada pertengahan abad ke 19.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan atau ilmu mengenai perkembangan masyarakat, proses sosial, dan perubahannya.
Dalam Encyclopaedia Britannica (2015), sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, bagaimana cara berinteraksi dan proses melestarikan.
Sosiologi juga mempelajari status sosial atau stratifikasi, gerakan sosial, dan perubahan sosial serta gangguan sosial dalam bentuk kejahatan, penyimpangan, dan revolusi.
Perkembangan sosiologi dilatarbelakangi oleh Revolusi Sosial di Perancis. Sistem pemerintahan teokrasi yang selama ini berkuasa dengan kaisar sebagai wakil Tuhan diyakini sebagai manisoa yang tidak jahat dan tidak bersalah.
Baca juga: Metode Penelitian Sosiologi Menurut Soerjono Soekanto
Perkembangan sosiologi di Eropa juga menjadi permasalahan sosial yang timbul, seperti revolusi industri, sistem pemerintahan yang absolut, dan permasalahan lainnya.
Sedangkan di Amerika, sosiologi berkembang di Universitas. Sehingga sosiologi yang berkembang di Amerika merupakan sosiologi yang mengembangkan teori dan metodologi.
Dari ketiga revolusi di atas memengaruhi seluruh dunia. Sehingga banyak filsuf yang akhirnya menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
Gejolak revolusi
Sosiologi awalnya menjadi bagian dari filsafat sosial bagi orang-orang Yunani kuno.
Saat itu, mereka sedang berdiskusi mengenai masyarakat serta hal-hal yang menarik perhatian publik, seperti perang dan konflik sosial.
Konflik dengan masyarakat semakin dalam dan berkembang misalnya, cara hidup yang diharapkan, norma-norma yang harus dipatuhi oleh semua anggota masyarakat.
Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi Sejarah, Teori, Paradigma, dan Metodologinya (2022) oleh Hannan, seorang filsuf asal Perancis, Auguste Comte mengemukakan kekhawatirannya atas keadaan masyarakat Perancis setelah pecahnya Revolusi Perancis.
Baca juga: Apa itu Sosiologi Ekonomi?
Dampak revolusi tidak hanya membawa perubahan positif dengan munculnya iklim demokrasi, tetapi juga perubahan negatif.
Perubahan negatif datang dalam bentuk perjuangan kelas yang mengarah pada anarkisme sosial.
Konflik dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan masyarakat tentang bagaimana menghadapi perubahan seperti mengatur stabilitas sosial dan hukum.
Dalam keadaan ini, Auguste Comte mengusulkan perluasan penelitian sosial ke ilmu pengetahuan independen.
Sosiologi lahir di sini sebagai anak bungsu dari ilmu-ilmu sosial. Istilah sosiologi diperkenalkan oleh Auguste Comte dalam bukunya Cours de Philosophie Positive (1830).
Buku ini menjelaskan bahwa pokok bahasan sosiologi adalah manusia atau masyarakat secara keseluruhan.
Sosiologi sejak itu menjadi ilmu yang berkembang di Eropa, terutama Jerman dan Perancis
Baca juga: Apa itu Sosiologi Sastra?
Perkembangan sosiologi di Indonesia
Dikutip dari buku Sosiologi Suatu Pengantar (2013) oleh Soerjono Soekanto, sosiologi di Indonesia dibawa oleh Mangkunegoro IV dari Surakarta yang mendapatkan ilmu pelajaran dari wulang Reh mengenai tata hubungan antara anggota masyarakat Jawa.
Dalam ajaran tersebut banyak ilmu aspek sosiologi, khususnya pada bidang hubungan antargolongan.
Tak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga menyumbangkan konsep-konsep sosiologi mengenai kekeluargaan dan kepemimpinan. Di mana konsep tersebut diterapkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa.
Saat itu sosiologi masih dianggap tidak penting, karena banyak orang Belanda yang menulis tentang sosiologi. Namun, dikupas secara ilmiah dari nonsosiologis dan belum menjadi ilmu pengetahuan.
Tingkat pendidikan yang mengajarkan ilmu sosiologi kala itu hanya Sekolah Tinggi Hukum (Rechtshogeschool) di Jakarta.
Selain itu juga mulai banyak mahasiswa yang mendapatkan beasiswa luar negeri untuk belajar sosiologi. Bahkan sudah banyak buku-buku sosiologi yang diterbitkan sebagai ilmu pengetahuan.
Sosiologi di Indonesia masih terhitung sangat muda. Sosiologi di Indonesia mengalami puncaknya ketika ada revolusi reformasi di tahun 1998.
Baca juga: Ciri-Ciri Sosiologi dan Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.