Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kingdom Fungi: Karakteristik dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Jamur saprofit yang menyerap nutrisi dari pohon yang telah mati
Penulis: Belila Mega
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Fungi adalah kingdom dari organisme eukariotik bersifat heterotrof yang mendapat nutrisinya dari bahan organik. Di Indonesia, fungi lebih dikenal sebagai jamur.

Jamur menjadi salah satu organisme yang paling banyak tersebar di bumi dan berperan penting bagi lingkungan serta dunia medis. Mereka bisa ditemukan hidup bebas di tanah ataupun air.

Kemampuan unik jamur adalah mampu bersimbiosis dengan tanaman maupun bakteri. Namun, jamur juga bertanggung jawab atas beberapa penyakit yang terjadi pada hewan serta tumbuhan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, terdapat sekitar 144 ribu spesies organisme kingdom fungi yang diketahui, meliputi yeasts, rusts, smuts, mildews, molds, dan mushrooms.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik fungi

Sel pada jamur memiliki nukleus dan organel seperti sel tumbuhan dan hewan. Akan tetapi, dinding sel jamur mengandung kitin, bukan selulosa seperti sel tumbuhan.

Jamur bereproduksi secara seksual dan aseksual. Beberapa dari mereka termasuk uniseluler (bersel tunggal), sementara yang lain multiseluler (bersel banyak).

Baca juga: Contoh Kingdom Fungi

Jamur tumbuh dari ujung filamen (hifa) yang membentuk tubuh organisme (miselia). Hifa terbagi menjadi kompartemen seperti sel dinding yang disebut septa.

Hifa dapat memiliki lebih dari satu nukleus, dan nukleus serta organel lainnya dapat bergerak di antara mereka dalam proses aliran sitoplasma.

Karena bersifat heterotrof, jamur harus mendapat nutrisi dari sumber makanan di luar tubuhnya. Dengan demikian, sebagian besar jamur memiliki enzim hidrolitik, seperti amilase, pektinase, proteinase, dan lipase.

Jamur saprobe memperoleh nutrisi bahan organik dari organisme yang sudah mati. Sedangkan jamur parasit mendapat nutrisi dari tanaman, yang dapat menyebabkan penyakit.

Sementara itu, jamur juga memiliki hubungan simbiosis (saling menguntungkan) dengan alga atau hewan fotosintesis, serta akar tumbuhan.

Hubungan simbiosis antara jamur dan hewan yang berfotosintesis disebut lumut kerak (lichen). Sedangkan asosiasi jamur dan akar tumbuhan disebut mikoriza.

Baca juga: Klorofil: Struktur, Jenis, dan Contoh Aplikasinya

Dikutip dari buku Encyclopedia of Food Microbiology (1999) karya M. D. Alur, jamur biasa hidup pada kisaran pH antara 2 hingga 8,5 dan membutuhkan oksigen bebas untuk pertumbuhannya.

Pertumbuhan jamur cenderung lebih lambat dibanding bakteri.

Manfaat fungi 

Walaupun beberapa spesies jamur bersifat parasit dan menimbulkan penyakit, sebagian besar jamur memiliki manfaat yang sangat beragam. Berikut beberapa manfaat fungi:

Bagi lingkungan

Bersama bakteri, jamur berperan untuk memecah bahan organik dan melepaskan oksigen, nitrogen, karbon, dan fosfor ke dalam tanah dan atmosfer. Contohnya Pilobolus crystallinus.

Bagi industri

Dalam kegiatan industri, jamur digunakan pada pembuatan roti, anggur, bir, dan keju tertentu. Contohnya Penicillium roqueforti dan Saccharomyces cerevisiae.

Bagi makanan

Jamur juga digunakan sebagai bahan makanan. Misalnya jamur tiram (Pleurotus ostreatus), jamur enoki (Flammulina velutipes), dan jamur kancing (Agaricus bisporus).

Baca juga: Mengenal Daun Tunggal dan Majemuk

Selain itu, mikoprotein (protein jamur) yang berasal dari miselia spesies jamur tertentu, juga digunakan untuk membuat makanan tinggi protein.

Bagi kesehatan

Jamur digunakan dalam produksi sejumlah asam organik, enzim, dan vitamin.

Jamur hijau Penicillium notatum digunakan sebagai antibiotik. Sementara jamur Claviceps purpurea (ergot) digunakan sebagai sumber beberapa bahan kimia obat untuk menginduksi persalinan wanita hamil, serta mengontrol pendarahan setelah melahirkan.

Ergot juga digunakan sebagai sumber asam lisergat yang merupakan bahan aktif dari obat psychedelic drug lysergic acid diethylamide (LSD).

Selain itu, ada pula spesies jamur dengan julukan statin, yang diekstraksi dan digunakan untuk memproduksi obat statin, guna mengontrol kadar kolesterol dan menangkal penyakit jantung koroner. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi