Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Informasi Organisasi: Pengertian, Asumsi, dan Konsepnya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/Pch.vector
Ilustrasi komunikasi organisasi
Penulis: Jessica Novia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tugas untuk mengelola informasi dengan jumlah besar adalah tantangan yang biasa dihadapi oleh banyak organisasi.

Ketika banyak saluran komunikasi meningkat, pesan yang kita kirim atau terima juga mengalami kecepatan dalam pengirimannya. Hal inilah diperlukan teori informasi organisasi. 

Dikutip dari buku Komunikasi Organisasi (2022) oleh Morissan, teori informasi organisasi menjelaskan bagaimana organisasi memahami informasi yang membingungkan dan multitafsir. 

Fokus teori ini adalah pada proses mengorganisasi anggota organisasi untuk mengelola informasi daripada struktur organisasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasaan teori informasi organisasi yaitu menjaga kelangsungan hidup organisasi tersebut. Teori ini menekankan bagaimana individu mengumpulkan, mengelola, dan menggunakan informasi. 

Baca juga: Apa Itu Teori Pengurangan Ketidakpastian dalam Ilmu Komunikasi?

Asumsi-asumsi teori informasi organisasi 

Dikutip dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, sejumlah asumsi yang mendasari teori ini adalah sebagai berikut:

Konsep penting dalam mengelola informasi

Teori informasi organisasi terdiri atas sejumlah konsep kunci yang penting untuk memahami teori ini, di antaranya:

Lingkungan informasi 

Lingkungan informasi menjadi konsep utama dalam memahami suatu organisasi dibentuk dan memproses informasi. 

Segala informasi yang masuk ke dalam organisasi dalam harus diseleksi mana yang penting dan memfokuskan indera dalam memproses tanda-tanda tersebut. 

Sehingga organisasi memiliki dua tugas dalam berbagi sumber informasi, yakni: 

Baca juga: Apa Saja Jenis Komunikasi Nonverbal?

Ketidakjelasan informasi 

Banyak informasi yang masuk ke dalam organisasi, sehingga organisasi harus mampu dalam memahami setiap informasi yang masuk. 

Untuk dapat berhasil dalam memahami dan memproses informasi, organisasi harus terlibat dalam serangkaian perilaku. Di mana kompleksitas usaha komunikasi setara dengan ketidakjelasan pesan. 

Aturan

Dalam teori ini, aturan merujuk pada panduan yang disusun oleh perusahaan untuk menganalisis ketidakjelasan sebuah pesan dan juga menuntun respons terhadap organisasi. Aturan mencakup personel, durasi, personel, keberhasilan, dan usaha. 

Siklus 

Siklus perilaku komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakjelasan meliputi tiga tahapan, yaitu tindakan, respons, dan penyesuaian. 

Dalam proses memahami informasi, rangkaian interaksi ganda digunakan untuk mendeskripsikan siklus tindakan, respons, dan penyesuaian dalam pertukaran informasi. 

Baca juga: Perbedaan Komunikasi Sinkron dan Asinkron dalam Komunikasi Daring

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi