Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Teori Behaviorisme?

Baca di App
Lihat Foto
steveriot1
Ilustrasi Pembelajaran
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Di dalam dunia pendidikan, ada berbagai macam teori pembelajaran. Salah satu teori pembelajaran yang dikembangkan dalam dunia psikologi adalah teori behaviorisme.

Teori behaviorisme merupakan salah satu teori pembelajaran yang terfokus ke pengamatan tingkah laku seseorang dalam belajar. Teori ini mengambil hasil belajarnya melalui tingkah laku atau kepribadian.

Dalam teori ini, tidak mengenal baik maupun buruk karena mereka lebih terfokus ke reaksi dari seseorang, seperti respons atau balasan.

Selain dari reaksi yang spontan, lingkungan sekitar menjadi salah satu bagian untuk mengetahui bagaimana perkembangannya sampai menuju hasil nanti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Teori Pengurangan Ketidakpastian dalam Ilmu Komunikasi?

Teori behaviorisme dari para ahli 

Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan (2021) oleh Zulqarnain, Shoffa Saifillah Al-Faruq, dan Sukatin, ada beberapa teori lain yang berhubungan dengan teori behaviorisme. Teori-teori ini berdasarkan dari beberapa ahli psikologi, yaitu:

Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)

Teori yang menjadi cikal bakal terbentuknya teori behaviorisme adalah teori class conditioning. Pencetus teori ini adalah seorang ahli psikologi dari Rusia, yaitu Ivan Petrovich Pavlov.

Teori class conditioning berdasarkan dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh Pavlov untuk mencari tahu metode pembelajaran dari tanggapan dan respons.

Dari pengamatannya, sikap responsif itu bisa dilakukan secara berulang-ulang serta adanya tanggapan secara tidak sadar.

Namun, kekurangan dari teori ini adalah teori ini tergantung oleh situasi tertentu serta beberapa syarat, dan tidak semua pelajar memiliki refleks atau kepekaan yang sama.

Baca juga: Teori Pavlov: Pengertian dan Contohnya 

Thorndike (1874-1949)

Seorang ahli psikologi dari Amerika Serikat bernama Edward Thorndike pernah melakukan eksperimen untuk membuktikan teori yang melibatkan respons serta tanggapan dalam pembelajaran.

Dari eksperimen yang dilakukannya, ada tiga hukum pembelajaran, yaitu:

Hukum ini dilihat berdasarkan kesiapan pelajar dalam menerima tanggapan dan melakukan suatu tindakan. Hasilnya dilihat dari tingkat matangnya persiapan dan apa pelajar itu cenderung puas atau tidak.

Hukum ini berdasarkan dari betapa seringnya pelajar berlatih dalam mengambil suatu tindakan. Jika tindak laku dilatih terus-menerus, maka respons dan tanggapan akan makin kuat.

Namun, jika tidak, maka akan terjadi sebaliknya. Hukum ini juga diambil dari quotes bahasa Latin, yaitu repetio est mater studiorum atau pratice makes perfect.

Hukum ini berdasarkan dari emosional sang pelajar. Misalkan kalau pelajar merasa puas, maka tanggapan maupun respons akan lebih kuat. Sebaliknya, kalau pelajar merasa tidak puas, maka tanggapan maupun responsif melemah.

Baca juga: Teori Penstrukturan: Pengertian, Asumsi, dan Konsep

Jhon B Watson (1878-1958)

Jhon B Watson adalah seorang ahli psikologi Amerika Serikat sekaligus pelopor teori behaviorisme.

Bisa dibilang teori behaviorisme merupakan gabungan dari teori-teori sebelumnya, walaupun masih berhubungan erat dengan respons dan tanggapan. Dari pengaruh lingkungan, perasaan, sampai situasi tertentu.

Menurut Watson, teori ini memiliki beberapa faktor yang membuat terjadinya respons maupun tanggapan. Tak hanya itu, respons serta tanggapan bisa dilatih atau dipelajari menjadi kebiasaan.

Seperti seorang anak kecil yang takut dengan kucing atau kelinci, tetapi jika anak itu dilatih dengan berbagai cara agar tidak takut lagi, maka akan menimbulkan respons maupun tanggapan yang berbeda.

Bisa disimpulkan bahwa teori behaviorisme didasarkan dari bagaimana para pelajar memberikan respons serta alasan apa yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan seperti itu.

Baca juga: Teori Dialektika Relasional: Asumsi dan Elemen

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi