Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Energi pada Tubuh Manusia

Baca di App
Lihat Foto
med.libretexts.org
Metabolisme yang menubah energi kimia dalam makanan menjadi energi gerak dan energi panas
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Perubahan energi terjadi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam tubuh manusia. Perubahan energi apakah yang terjadi pada tubuh manusia? Berikut adalah penjelasannya!

Energi kimia menjadi energi mekanik

Perubahan energi pada tubuh manusia yang pertama adalah perubahan energi kimia menjadi energi mekanik atau energi gerak.

Manusia mendapatkan energi melalui makan dan minum. Makanan dan minuman merupakan sumber energi kimia.

Energi kimia yang tersimpan dalam makanan diuraikan melalui proses metabolisme. Sehingga, energi tersebut bisa digunakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Lumen Learning, sekitar 75 persen energi kimia dari makanan diubah dikonsumsi oleh otot rangka dan jantung.

Baca juga: Contoh Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Gerak

Otot mengubah energi kimia menjadi energi gerak pada tubuh manusia. Perubahan energi tersebut membuat otot dapat bekerja dan menghasilkan gerakan sadar seperti garakan tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya.

Perubahan energi kimia menjadi energi gerak juga menghasilkan gerakan tak sadar seperti bergeraknya otot jantung untuk memompa darah.

Sehingga, energi gerak menopang fungsi penting berbagai organ tubuh untuk menunjang kehidupan.

Energi kimia menjadi energi panas

Pada tubuh manusia juga terjadi perubahan energi kimia menjadi energi panas. Metabolisme tidak mengubah energi kimia makanan menjadi energi gerak secara efektif. Dalam prosesnya, sebagian kecil energi kimia berubah menjadi energi panas akibat kerja dari otot.

Energi panas dibutuhkan manusia untuk mempertahankan suhu tubuhnya. Pada suhu dingin, tubuh manusia akan mengubah lebih banyak energi kimia menjadi energi panas untuk mempertahankan fungsi organ.

Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf

Energi kimia menjadi energi listrik

Perubahan energi pada tubuh manusia selanjutnya adalah perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Dilansir dari Engineering LibreTexts, neuron adalah sel saraf yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

Makanan memberikan energi kimia berupa ion-ion seperti Na+, K+, dan Cl-. Ion tersebut terkonsentrasi pada membran maupun celah neuron dalam komposisi yang berbeda. Neuron kemudian mengubah energi kimia tersebut menjadi energi listrik.

Energi listrik yang diubah neuron berupa sinyal-sinyal listrik yang dapat mengalir dalam sistem saraf. Sinyal listrik ini membawa informasi sensoris pada otak dan sumsum tulang belakang.

Juga, dapat berupa sinyal listrik yang membawa perintah dari sistem saraf pusat bagi seluruh jaringan tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi