Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kabuki, Seni Teater Klasik Asal Jepang

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Teater Kabuki khas Jepang DOK. Shutterstock
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Teater kabuki berasal dari negara Jepang. Merupakan salah satu teater klasik Jepang yang sudah muncul dan berkembang sejak abad ke-17.

Selain kabuki, ada tiga teater klasik lainnya yang cukup terkenal di negara Jepang, yakni nohgaku, bunraku, serta kyogen.

Pengertian kabuki

Menurut I Ketut Sudita dan I Gde Suryawan dalam buku Sejarah Seni Rupa Timur (2017), kabuki berasal dari ka, bu, dan ki.

Ka berarti nyanyian, bu artinya tarian, dan ki maksudnya keterampilan. Adapun keterampilan yang dimaksud ialah bermain pedang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, awalnya istilah 'kabuki' memberi kesan karakter yang tidak ortodoks (kolot) serta mengejutkan.

Sejarah kabuki

Teater klasik khas Jepang ini muncul pada abad ke-17, ketika seorang penari perempuan bernama Okuni mencapai popularitasnya berkat parodi doa-doa Buddhis.

Baca juga: Fungsi Busana dalam Pertunjukan Teater

Dikutip dari jurnal Perbedaan Tata Busana dan Tata Rias antara Pertunjukan Ketoprak dan Kabuki (2013) oleh Nur Hastuti, Okuni merupakan mantan rahib wanita penjaga Kuil Izumo.

Ia kemudian memimpin kelompok pertunjukan teater beranggotakan para wanita bertata rias  cantik. Okuni mengumpulkan para wanita tersebut dari artis wanita pengembara yang menari serta berakting.

Okuni beserta anggota kelompok teaternya menampilkan tarian serta kisah pendek. Namun, tarian itu terkesan sensual dengan adegan erotis.

Pada 1629, pemerintah setempat melarang perempuan untuk tampil dalam teater kabuki.

Selanjutnya, pemeran teater tersebut digantikan oleh anak laki-laki muda (puber) yang berpakaian layaknya perempuan. Tetapi kembali lagi, hiburan ini dikritik, karena kepedulian terhadap nilai moral.

Akhirnya, kelompok laki-laki berusia dewasa yang mengambil alih peran dan teater kabuki. Susunan inilah yang terus bertahan hingga saat ini.

Baca juga: Mengenal Seni Teater Tradisional Mamanda

Unsur-unsur teater kabuki

Dalam jurnal Perkembangan Kabuki menjadi Choukabuki sebagai Kolaborasi Budaya dengan Pengaruh Modernisasi (2019) karangan Muhammad Yogi Permana dkk, kabuki memadukan berbagai unsur dalam pertunjukan teaternya.

Adapun unsur tersebut adalah seni peran, tari, serta musik. Jika dijabarkan lebih lanjut, unsur itu, meliputi cerita, pemain, musik pengiring, penggunaan dialog, tari panggung, penonton, serta sutradara.

Ciri khas teater kabuki

Tujuan teater kabuki adalah menghibur penonton serta memungkinkan para aktor menunjukkan keterampilannya.

Berikut ini beberapa ciri khas teater kabuki:

  1. Kalimat yang disampaikan aktor berbentuk irama
  2. Kostumnya sangat mewah
  3. Tata riasnya mencolok dengan menonjolkan karakter tokoh
  4. Menggunakan peralatan mekanis untuk menyuguhkan efek khusus di panggung
  5. Lakonnya kebanyakan mengambil tema abad pertengahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi