Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi bedanya efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim adalah tiga hal yang saling berkaitan, tetapi tidak dapat disamakan.

Sebab, pemanasan global adalah dampak negatif yang timbul dari efek rumah kaca. Sementara perubahan iklim merupakan salah satu contoh akibat pemanasan global.

Apa itu efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim? Apa perbedaannya?

Pengertian efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim

Atmosfer Bumi mempunyai efek yang sama dengan rumah kaca, sehingga muncul istilah efek rumah kaca. Artinya atmosfer Bumi berperan untuk memantulkan kembali cahaya matahari keluar Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, adanya efek rumah kaca justru membuat cahaya matahari tersebut tidak dipantulkan kembali keluar, melainkan terperangkap di Bumi. Akibatnya suhu Bumi kian panas.

Pengertian efek rumah kaca dan pemanasan global

Efek rumah kaca adalah proses pemanasan Bumi yang disebabkan oleh radiasi matahari yang masuk menembus atmosfer.

Sementara pemanasan global merupakan peningkatan suhu Bumi, diakibatkan oleh banyaknya zat pencemar atau polutan dalam udara.

Baca juga: Penyebab Efek Rumah Kaca Sebagai Masalah Lingkungan Secara Global

Menurut H. J. Mukono dalam buku Analisis Kesehatan Lingkungan Akibat Pemanasan Global dan Perubahan Tinjauan Kesehatan Masyarakat (2018), efek rumah kaca berfungsi seperti atap kaca sebuah rumah kaca. Namun, panasnya tidak bisa keluar dari rumah tersebut.

Radiasi yang seharusnya dikeluarkan ke ruang angkasa menjadi tertahan di atmosfer, dan sebagian besar radiasinya dipantulkan kembali ke Bumi.

Dikutip dari buku Pemanasan Global dan Masa Depan Bumi (2019) karya Mohammad Sulkan, pemanasan global (global warming) merupakan peristiwa meningkatnya suhu Bumi, karena panas matahari terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer.

Pengertian perubahan iklim

Perubahan iklim adalah proses iklim yang berubah secara signifikan dalam jangka waktu tertentu. Ini mencakup perubahan suhu, curah hujan, pola angin, dan efek lainnya.

Dilansir dari situs Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Konvensi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) tentang Kerangka Kerja Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change atau UNFCC) mendefinisikan perubahan iklim sebagai berikut:

"Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan secara langsung maupun tidak, oleh aktivitas manusia, sehingga mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan."

Baca juga: 3 Dampak Perubahan Iklim di Benua Antartika

Adapun yang dimaksud komposisi atmosfer global adalah komposisi material atmosfer Bumi, berupa gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, nitrogen, dan lain-lain.

Perubahan iklim akan memicu terjadinya bencana alam klimatik atau yang berhubungan dengan iklim. Contohnya kekeringan, banjir bandang, angin puting beliung, dan sebagainya.

Perbedaan antara efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim

Perbedaan antara efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim adalah ketiganya merupakan proses dan peristiwa yang terjadi masing-masing.

Efek rumah kaca menjadi penyebab pemanasan global. Karena cahaya matahari terperangkap di Bumi dan membuat suhu Bumi makin panas.

Karena suhunya bertambah panas, ini memengaruhi kondisi suhu rata-rata atmosfer, laut, daratan, yang kemudian menyebabkan terjadinya perubahan iklim.

Kesimpulannya, efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim merupakan tiga peristiwa berbeda, tetapi saling berkaitan.

Baca juga: Pemanasan Global: Proses, Penyebab, dan Dampaknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi