Kata Ganti Orang: Jenis dan Contoh Kalimatnya

KOMPAS.com - Kata ganti orang dikenal juga dengan istilah pronomina persona. Digunakan untuk menunjukkan kategori persona (orang atau pribadi).

Intinya, segala kata yang merujuk pada seseorang, pribadi, atau pembiacara, dikategorikan sebagai kata ganti orang.

Jenis kata ganti orang

Dikutip dari buku EYD: Ejaan yang Disempurnakan dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2013) karya Ernawati Waridah, kata ganti orang dibagi menjadi enam jenis, yaitu:

Adalah jenis kata yang menggantikan diri orang yang berbicara. Jenis kata ganti orang ini terdiri atas:

• Kata ganti orang pertama tunggal

Misal: aku, saya, daku, ku, -ku.

• Kata ganti orang pertama jamak

Misal: kami, kita.

Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?

Menurut Ainia Prihantini dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015), kata ganti orang kedua digunakan untuk menggantikan diri orang yang diajak berbicara.

Jenis kata ganti orang ini terbagi menjadi dua, yakni:

• Kata ganti orang kedua tunggal

Misal: kamu, Anda, engkau, kau, dikau, -mu.

• Kata ganti orang kedua jamak

Misal: kalian, kamu sekalian.

Digunakan untuk menggantikan diri orang yang dibicarakan. Jenis kata ganti orang ini dibagi menjadi dua, yaitu:

• Kata ganti orang ketiga tunggal

Misal: dia, beliau, ia, -nya.

• Kata ganti orang ketiga jamak

Misal: mereka, -nya.

Baca juga: 10 Contoh Iklan Baris tentang Lowongan Pekerjaan

Contoh kalimat yang menggunakan kata ganti orang

Agar lebih memahaminya, mari simak beberapa contoh di bawah ini:

1. Saya takut menonton film yang ada hantunya.
2. Aku akan berangkat kerja sekarang juga.
3. Percayalah, daku masih menaruh rasa padanya.
4. Ini bajuku yang dibelikan ibu kemarin.
   
5. Kurasa hari ini akan cerah.

1. Kami hendak pergi ke pantai besok.
2. Kapan kita akan bertemu lagi?
3. Kemarin kami sudah berunding mengenai hal ini.
4. Sepertinya kita harus pergi sekarang.
5. Kita harus menghargai hasil kerja kerasnya.

1. Anda diperbolehkan masuk sekarang.
2. Kamu jangan lupa bawa buku!
3. Kemarin dikau hendak pergi, namun kucegah.
4. Dirimu terlihat cantik sekali hari ini.
5. Kenapa kau tampak murung?

Baca juga: Pola Penyajian Teks Biografi

1. Kamu sekalian diharapkan datang tepat waktu.
2. Kalian terlihat kompak sekali!
3. Kalian semua akan pergi ke mana?
4. Kenapa kalian baru bilang sekarang?
5. Sepertinya kamu sekalian tidak menyesal.

1. Dia terlihat pucat setelah kena marah.
2. Bagaimana bisa ia menolak cintanya?
3. Beliau sedang tidak ada di tempat.
4. Apakah ia bisa datang hari ini?
5. Kurasa dia tidak suka dengan baju itu.

1. Mereka tahu tidak ya soal hal ini?
2. Aku rasa mereka belum membayar.
3. Apakah mereka menyetujuinya?
4. Bagaimana bisa mereka bersikap kurang ajar?
5. Mereka tidak sudi memandang wajahnya!

Baca juga: Pihak-pihak yang Terlibat Debat