Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Ciri-ciri Lapisan Stratosfer

Baca di App
Lihat Foto
Sumber.belajar.kemdikbud.go.id
Ilustrasi lapisan stratosfer, pengertian, dan ciri dari lapisan stratosfer
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Stratosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer. Berada di atas tropopause, yakni lapisan pembatas antara troposfer dan stratosfer.

Pada stratosfer ada lapisan ozon. Fungsi utamanya adalah melindungi Bumi dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat berbahaya jika terkena kulit manusia.

Pengertian lapisan stratosfer

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, lapisan stratosfer atau stratosphere adalah lapisan atas atmosfer Bumi yang berada pada ketinggian 7 mil atau 11 kilometer hingga 30 mil (50 kilometer) di atas permukaan Bumi.

Stratosfer adalah lapisan bersuhu dingin yang ditempati lapisan ozon.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apabila suhu di lapisan troposfer makin turun tiap posisinya naik ke atas, stratosfer merupakan kebalikannya.

Suhu udara lapisan stratosfer akan naik seiring bertambahnya ketinggian tempat. Hal ini sering disebut dengan inversi atau lapse rate negative.

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Lapisan Troposfer

Menurut Elizabeth Kolbert dalam buku Under a White Sky: The Nature of the Future (2021), ketinggian stratosfer sangat beragam tergantung musim dan lokasinya.

Untuk kawasan di sekitar garis khatulistiwa, ketinggian dasar stratosfer sekitar 18 kilometer di atas Bumi. Sedangkan di wilayah Kutub, tingginya berkisar 10 kilometer di atas permukaan Bumi.

Ciri-ciri lapisan stratosfer

Apa ciri dari lapisan stratosfer?

Dikutip dari buku Agroklimatologi di Era Perubahan Iklim Global (2019) karangan Gusti Rusmayadi, salah satu ciri dari lapisan stratosfer adalah memiliki ketinggian antara 12 hingga 50 kilometer setelah troposfer.

Ciri lainnya adalah bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas (ketidaksinambungan) suhu yang disebut stratopause.

Berikut ciri-ciri lapisan stratosfer:

  1. Memiliki tiga unsur terjadinya peristiwa cuaca, yakni suhu udara, tekanan atmosfer, dan arus angin.
  2. Ditandai dengan tidak adanya arus vertikal atau konveksi
  3. Terdiri atas tiga lapisan, yakni isoterm, panas, dan lapisan campuran teratas
    1. Lapisan isoterm ada pada ketinggian 12 sampai 35 kilometer
    2. Lapisan panas berada di ketinggian 35 sampai 50 kilometer
    3. Lapisan campuran teratas terletak di ketinggian 50 sampai 80 kilometer
  4. Merupakan tempat keberadaan lapisan Ozon.
  5. Punya stratopause, yakni lapisan pembatas antara stratosfer dengan mesosfer. Berada di ketinggian 50 kilometer dengan suhu konstan sekitar 5º Celcius.

Baca juga: Atmosfer: Pengertian dan Proses Terbentuknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi