Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Meningkatnya Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Victor Lauer
Ilustrasi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan industri menyebabkan suhu global meningkat. Ancaman perubahan iklim semakin nyata.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia setiap hari. Contohnya membakar sampah dan menggunakan kendaraan bermotor.

Adanya gas rumah kaca (greenhouse gases) menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect).

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, gas rumah kaca adalah gas apa pun yang memiliki sifat menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan dari dan kembali lagi ke permukaan Bumi, sehingga menimbulkan efek rumah kaca.

Beberapa contoh gas rumah kaca yang paling penting dan berperan besar adalah karbon dioksida, metana, serta uap air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari situs U.S. Environmental Protection Agency (US EPA), gas rumah kaca bisa bertahan di atmosfer Bumi untuk waktu yang berbeda.

Ada yang bertahan selama beberapa tahun, tetapi ada pula yang hingga ribuan tahun.

Baca juga: Bedanya Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim

Dampak kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi meningkat

Gas rumah kaca membuat panas matahari terjebak di atmosfer Bumi. Akibatnya suhu Bumi menjadi lebih hangat atau kian panas.

Sebutkan dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi makin meningkat! 

Dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi makin meningkat adalah terjadinya pemanasan global (global warming).

Menurut Mohammad Sulkan dalam buku Pemanasan Global dan Masa Depan Bumi (2019), pemanasan global merupakan peristiwa meningkatnya suhu Bumi karena panas matahari yang terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer.

Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global ialah:

Kekeringan

Disebabkan oleh meningkatnya suhu udara. Apabila suhu udara kian hangat, cadangan air bawah tanah akan menguap. Akhirnya kondisi tanah menjadi kering.

Terjadi angin topan

Tidak stabilnya suhu udara membuat angin berputar dengan kondisi suhu panas dan dingin. Ini menyebabkan terjadinya angin topan.

Baca juga: Pemanasan Global: Proses, Penyebab, dan Dampaknya

Mencairnya es kutub

Suhu Bumi yang kian hangat tidak hanya menyebabkan kekeringan, tetapi membuat gunung dan tumpukan es di Kutub Utara dan Selatan mencair.

Munculnya berbagai penyakit

Peningkatan suhu Bumi akibat pemanasan global turut memunculkan berbagai penyakit. Sebab suhu hangat merupakan suhu optimal bagi bakteri untuk membelah diri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi