Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Tropis: Hubungannya dengan Siklon Tropis, Proses, dan Dampaknya

Baca di App
Lihat Foto
Commons Wikimedia
Topan Tip, badai terbesar di dunia
Penulis: Belila Mega
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Salah satu fenomena alam yang berhubungan dengan cuaca, yaitu badai tropis.

Badai tropis adalah salah satu bentuk siklon tropis yang terjadi karena tekanan rendah terpusat, berasal dari lautan tropis yang hangat.

Fenomena alam ini dapat terjadi di cekungan laut mana pun di Bumi, selama terdapat siklon tropis.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, beberapa lokasi yang pernah mengalami badai tropis, antara lain Atlantik Utara, Pasifik timur laut, Pasifik tengah, Pasifik barat laut dan barat daya, serta India.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan badai tropis dan siklon tropis

Secara umum, siklon tropis merupakan badai besar yang tumbuh di perairan laut yang ada di sekitar kawasan tropis dan subtropis dengan suhu permukaan laut yang hangat.

Baca juga: Iklim Tropis: Pengertian dan Ciri-cirinya

Siklon tropis terbagi menjadi empat bentuk berdasarkan skala Saffir-Simpson, yaitu:

Depresi tropis

Merupakan siklon tropis dengan angin berkecepatan 37 sampai 63 kilometer per jam.

Badai tropis

Merupakan siklon tropis yang memiliki kecepatan angin 64 sampai 118 kilometer per jam.

Hurricane

Merupakan siklon tropis dengan angin berkecepatan lebih dari 118 kilometer per jam.

Major hurricane

Merupakan siklon tropis yang memiliki kecepatan angin minimum 180 kilometer per jam.

Dengan demikian, badai tropis merupakan salah satu bentuk siklon tropis, selain depresi tropis, hurricane, maupun major hurricane.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Indonesia Rawan terhadap Bencana Alam?

Proses terbentuknya badai tropis

Badai tropis terbentuk dengan mengikuti proses pembentukan siklon tropis. Ini sesuai dengan hubungan keduanya, yang mana badai tropis merupakan siklon tropis berkecepatan angin antara 64 sampai 118 kilometer per jam.

Secara umum, proses terbentuknya siklon tropis dibagi menjadi empat tahapan, yakni:

Tahap pembentukan

Pada tahap ini, terjadi gangguan di atmosfer. Ketika diamati menggunakan satelit, akan terlihat wilayah konvektif dengan gabungan awan Cumulonimbus.

Namun, pusat sirkulasi belum terbentuk dan terkadang hanya terlihat sabuk awan berbentuk spiral.

Tahap belum matang

Tahapan ini memperlihatkan wilayah konvektif mulai terbentuk secara teratur, dengan sabuk awan melingkar membentuk daerah yang cukup bulat.

Ditandai dengan turunnya tekanan udara mencapai 1000 mb dan kecepatan angin maksimum meningkat lebih dari 34 knot atau 64 kilometer per jam.

Angin maksimum tersebut terkonsentrasi pada cincin yang mengelilingi pusat sirkulasi, sehingga terlihat seperti mata, dikenal dengan mata siklon.

Baca juga: Daerah yang Berpotensi Memiliki Kecepatan Angin Tinggi

Tahap matang

Tahap ini memperlihatkan bahwa bentuk siklon mulai stabil, dengan tekanan udara pusat dan angin sekeliling yang tidak berfluktuasi.

Apabila dilihat melalui satelit, kondisi awan terlihat teratur dan lebih simetris. Pada siklon tropis yang kuat, mata siklon akan nampak sangat jelas.

Tahap ini bertahan sekitar 24 jam sebelum akhirnya melemah.

Tahap pelemahan

Pada tahap ini, mata siklon akan menghilang. Ini akan terjadi sangat cepat di kawasan yang dilewati tetapi tidak mendukung perkembangannya.

Wilayah konvektif siklon tropis akan berkurang dan sabuk awan perlahan menghilang. 

Umumnya, seluruh tahap pembentukan siklon membutuhkan waktu berkisar tujuh hari. Namun, dalam sejumlah kasus, siklon tropis membutuhkan waktu antara 1 hingga 30 hari.

Baca juga: Manfaat Arus Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Dampak badai tropis

Secara garis besar, badai tropis menimbulkan dampak, berupa angin kencang dan hujan deras hingga banjir, kadang disertai pasang air laut yang terjadi tiba-tiba.

Dikutip dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dampak lain dari adanya siklon tropis ialah mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi menenggelamkan kapal.

Karena siklon tropis dapat menimbulkan gelombang laut tinggi hingga memutar air.

Sementara itu, dampak yang terjadi di daratan, antara lain dapat menghancurkan bangunan, kendaraan, dan jembatan, lalu mengubahnya menjadi puing-puing terbang bersama angin kencang.

Dampak paling buruk akibat siklon tropis yang mencapai daratan adalah terjadinya gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BMKG, Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi