Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Proses Produksi dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi proses produksi
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Kegiatan penciptaan, pengubahan, atau penambahan nilai guna suatu barang disebut proses produksi.

Proses ini dilakukan dengan mengombinasikan berbagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, serta metode atau teknik, guna menghasilkan suatu produk bernilai jual.

Pengertian proses produksi

Menurut I Wayan Edi Arsawan, dkk dalam Buku Ajar Pengantar Bisnis (2021), proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada.

Proses produksi juga bisa diartikan sebagai proses perubahan bentuk faktor produksi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contohnya perubahan dari bahan baku, berupa kain, benang, dan kancing, menjadi pakaian jadi, seperti kemeja atau baju.

Jenis proses produksi

Dikutip dari Buku Ajar Entrepreneurship (Kewirausahaan) (2017) oleh M. Muchson, secara garis besar, proses produksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu proses produksi terus-menerus dan proses produksi terputus-putus.

Baca juga: Peran Tenaga Kerja dalam Kegiatan Produksi

Berikut penjelasannya:

Proses produksi terus-menerus (continuous processes)

Adalah proses produksi di mana terdapat pola urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaannya.

Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Kajian Teoretis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian (2020) karangan Subhan Purwadinata dan Ridolof Wenand Batilmurik, beberapa ciri proses produksi terus-menerus adalah:

  1. Mesin yang dipakai bersifat khusus
  2. Karyawan tidak perlu memiliki keahlian yang tinggi, karena mesin sifatnya khusus dan otomatis
  3. Apabila salah satu mesin rusak, proses produksinya terhenti
  4. Persediaan bahannya jauh lebih sedikit dibanding proses produksi terputus-putus.
Proses produksi terputus-putus (intermittent process) 

Merupakan proses produksi di mana tidak ada urutan proses pengolahan bahan mentah hingga ke tahap akhir kegiatan produksi.

Menurut Gustian Djuanda, dkk dalam buku Pengantar Bisnis (2021), biasanya produk yang dihasilkan dalam proses produksi ini berbeda satu sama lain dan bersifat pesanan atau job order.

Ciri-ciri proses produksi terputus-putus adalah:

  1. Persediaan bahan mentahnya banyak
  2. Mesinnya bersifat umum dan dapat digunakan untuk mengolah berbagai produk
  3. Karyawannya memiliki keahlian khusus
  4. Proses produksinya tidak mudah terhenti, meski terjadi kerusakan pada salah satu mesin.

Baca juga: Pengendalian Mutu dalam Produksi: Pengertian dan Manfaatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi