KOMPAS.com - Tanah mergel sering dijumpai di kawasan pegunungan atau dataran rendah. Jenis tanah ini sering pula disebut marbalit.
Biasanya tanah mergel digunakan sebagai penanaman pohon jati. Namun, ada pula yang menggunakannya untuk ditanami beberapa jenis palawija.
Apa itu tanah mergel?
Pengertian tanah mergel
Menurut Gatot Harmanto dan Rudi Hartono dalam buku Kamus Geografi: Edisi Tematik dan Visual (2020), tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari campuran batuan kapur, pasir, serta tanah liat.
Pembentukan tanah mergel sangat dipengaruhi oleh tingkat curah hujan yang tidak merata tiap tahunnya.
Dikutip dari buku Budidaya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan (2014) karya Sunarko, tanah yang mengandung mergel biasanya miskin unsur hara atau kandungan bahan organik.
Sehingga jenis tanah mergel tidak cukup subur untuk dijadikan lahan pertanian. Walau begitu, karakteristik jenis tanahnya masih cocok untuk ditanami pohon jati.
Baca juga: Tanah Aluvial: Pengertian dan Ciri-cirinya
Ciri-ciri tanah mergel
Berikut beberapa ciri tanah mergel:
Terbentuk dari campuran kapur, pasir, dan tanah liatCiri tanah mergel adalah terbentuk dari pelapukan dan campuran bebatuan kapur, pasir, dan tanah liat. Karena itu, karakteristik tanah ini kurang lebih mirip dengan ketiga unsur pembentuknya itu.
Berwarna putihBerbeda dengan tanah lainnya, mergel berwarna putih dan agak keabuan. Warnanya ini kemungkinan besar disebabkan oleh dominasi kapur sebagai campuran dan unsur pembentuk utamanya.
Tingkat kesuburannya rendahTanah mergel memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Sebab jenis tanah ini sangat minim kandungan bahan organik dan unsur haranya.
Dipengaruhi curah hujan yang tidak merataPembentukan tanah mergel sangat dipengaruhi curah hujan. Tepatnya tingkat curah hujan yang tidak merata di sepanjang tahunnya.
Adapun jenis tanah mergel sangat mudah ditemui di kawasan Nusa Tenggara, Kediri, Madiun, Pegunungan Kendeng Jawa Tengah, dan Priangan Selatan di Jawa Barat.
Baca juga: 6 Fungsi Tanah dalam Ekosistem, Apa Sajakah Itu?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.