Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapili: Pengertian dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia.org
Lapili adalah material padat hasil erupsi gunung berapi. Lapili sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Ketika erupsi gunung terjadi, berbagai material padat akan dikeluarkan ke permukaan Bumi. Salah satunya lapili.

Lapili termasuk bebatuan piroklastik, yakni batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari hasil erupsi gunung berapi.

Tahukah kamu apa itu lapili?

Pengertian lapili

Dilansir dari situs Magma Indonesia, lapili adalah material yang jatuh dari udara selama erupsi gunung berapi, atau material yang terbentuk dari beberapa tumbukan meteorit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata lapili berasal dari bahasa Latin lapilli atau lapillus (bentuk tunggal), berarti batu kecil.

Dilihat dari ukurannya, diameter lapili berkisar 2 sampai 64 milimeter. Untuk ukuran material berdiameter lebih dari 64 milimeter, dikenal sebagai bom vulkanik saat cair, atau blok vulkanik dalam kondisi padat.

Menurut Djauhari Noor dalam buku Pengantar Geologi (2014), lapili merupakan fragmen (bagian atau pecahan sesuatu) berukuran 2 sampai 64 milimeter.

Baca juga: Erupsi Gunung Berapi di Indonesia

Dalam kondisi padat, lapili akan membentuk batuan dinamakan lapili aglomerat atau lapili breksia, tergantung bentuk fragmennya.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, lapili terdiri dari magma cair, magma padat dari letusan sebelumnya, atau bebatuan dasar sisa erupsi.

Lapili tidak bersifat akresi. Karena material padat ini dihasilkan langsung dari pendinginan batuan cair ketika bergerak di udara.

Jadi, ketika dilontarkan dari gunung berapi, kondisi lapili masih semicair atau berupa lava cair berbentuk bulat. 

Manfaat lapili

Lapili merupakan salah satu material padat hasil erupsi gunung berapi. Material ini sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan sebagai bantalan struktural.

Ada beberapa wilayah di dunia yang menggunakan lapili sebagai campuran bahan bangunan, karena dipandang cukup efektif dan kuat.

Baca juga: 4 Jenis Terbentuknya Gunung beserta Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi