Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Media Terhadap Teori Spiral Keheningan

Baca di App
Lihat Foto
rawpixel.com / HwangMangjoo
Social media troll harassing people on social media
Penulis: Jessica Novia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Teori Spiral Keheningan berpijak pada opini publik. Ketertarikan untuk mengemukakan pendapat sangat bergantung pada media. 

Tanpa dukungan dari orang lain yang berpandangan berbeda, orang akan tetap bersikap konsonan terhadap pandangan yang ditawarkan oleh media. 

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West dan Lynn H.Turner, pengaruh penting dari media adalah pembentukan opini publik yang secara langsung berhubungan dengan kebebasan berpendapat dan memicu timbulnya kelompok mayoritas dan minoritas. 

Publik tidak diberi interpretasi peristiwa dalam berita yang luas dan seimbang. Sehingga publik diberi pandangan mengenai realitas yang terbatas. Pendekatan dalam meliput berita juga mempersempit persepsi seseorang. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Teori Spiral Keheningan dan Asumsinya 

Beberapa ahli mempertimbangkan tiga karakteristik media berita yang ingin diungkapkan, diantaranya:

Merujuk pada fakta bahwa media adalah sumber informasi yang berkuasa. Banyak orang bergantung pada media ketika mencari informasi, karena media terdapat di mana-mana. 

Media merujuk pada proses media yang mengulang dirinya sendiri melintasi program dan waktu. Publik sering membaca suatu cerita di surat kabar pagi, mendengarkan cerita di radio, kemudian menonton cerita yang ada di surat kabar maupun di radio pada berita sore. 

Teori ini menyatakan bahwa persetujuan terhadap suatu suara memengaruhi informasi apa yang dikeluarkan publik untuk membantu mereka membentuk opini. 

Berhubungan dengan kesamaan keyakinan, sikap, dan nilai yang dipegang oleh media. Konsonansi dihasilkan dari tedensi orang-orang untuk menginformasikan ide dan opini mereka sendiri, dan membuat publik berasal dari publik. 

Baca juga: Teori Dramatisme: Pengertian, Asumsi, dan Retorika

Setiap karakteristik menyebabkan opini mayoritas didengarkan, mereka yang ingin menghindari isolasi kadang kala akan tetap diam. Tidaklah mengejutkan bahwa media sangat berpengaruh dalam pembentukan opini publik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi