Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Social Climbing dan Social Sinking

Baca di App
Lihat Foto
Mohamed Hassan
Ilustrasi Perbandingan Boss dan Karyawan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam kehidupan, pasti terjadi perpindahan dari satu kelompok ke kelompok lain.

Namun, perpindahan itu tidak hanya kelompok saja, tetapi status. Perpindahan dari status lama ke status baru. Perpindahan status tersebut disebut sebagai bentuk stratifikasi sosial.

Biasanya, istilah perpindahan ini disebut sebagai mobilitas vertikal karena mengarah naik mapun turun. Mobilitas vertikal dibagi menjadi dua istilah, yaitu social climbing dan social sinking.

Dalam buku Sosiologi Umum (2015), social climbing adalah proses kenaikan status derajat status sosial dari rendah menjadi tinggi. Sedangkan, social sinking berlawanan dengan social climbing alias adanya penurunan status sosial dari tinggi menjadi rendah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua istilah di atas berasal dari seorang ahli sosiologi asal Amerika Serikat dan Rusia bernama Pitirim Alexandrovich Sorokin.

Istilah ini muncul dalam pembahasan adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, terutama mobilitas vertikal.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial

Perbedaan social climbing dan social sinking

Timbulnya perpindahan derajat status sosial dalam kehidupan seorang manusia disebabkan oleh banyak faktor dari internal maupun eksternal.

Tak hanya faktor penyebabnya saja yang menjadi fokus utama, tetapi juga dampak yang memengaruhi seseorang.

Namun faktor dan dampak dari social climbing dan social sinking memiliki perbedaan masing-masing, yaitu:

Social Climbing

Social Sinking

Mengalami peningkatan status derajat seseorang Mengalami penurunan status derajat seseorang
Seseorang menjadi bangga atas pencapaiannya dalam mencapai status tersebut Seseorang menjadi malu pada banyak orang karena mereka tidak berada di atas lagi
Dihormati oleh banyak orang Dianggap biasa saja atau justru dicemoh oleh banyak orang jika mengalami kegagalan
Biasanya social climbing terjadi karena sukses dalam mencapai sesuatu atau naik derajatnya karena masuk ke dalam kelompok dihormati Biasanya social sinking terjadi karena gagal dalam mencapai sesuatu atau mengalami kejadian yang merugikan, tetapi bisa disebabkan oleh status itu tidak berlaku lagi
Seseorang akan lebih merasa bahagia karena berada di posisi atas Seseorang akan mengalami penekanan psikologis karena berada di posisi bawah

Baca juga: Mengapa Faktor Ekonomi Bisa Menghambat Proses Mobilitas Sosial?

Contoh mobilitas sosial vertikal 

Mobilitas sosial vertikal seperti social climbing dan social sinking sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Entah itu dari sekitar kita, media sosial, atau media massa.

Contoh social climbing

Contoh dari social climbing adalah:

Contoh social sinking 

Contoh dari social sinking adalah:

Kehidupan masyarakat tidak akan jauh dari terjadinya mobilitas yang vertikal karena adanya faktor baik itu dari internal dan eksternal. Namun, itu menandakan bahwa masyarakat masih sadar akan keberadaan stratifikasi sosial.

Baca juga: Manfaat Statistik dalam Penelitian Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Gramedia
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi