KOMPAS.com - Seni tari adalah gerakan berirama yang dilakukan di suatu tempat tertentu secara bersamaan, guna mengungkapkan perasaan, untuk keperluan pergaulan, atau lainnya.
Tari termasuk seni audiovisual. Karena memperlihatkan gerakan tari yang dibarengi dengan iringan musik atau lagu yang sesuai.
Jabarkan empat jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya!
Berdasarkan bentuk penyajiannya, jenis tari dapat dibagi menjadi empat, yakni tari tunggal, tari berpasangan, tari kelompok, serta tari massal.
Berikut penjabarannya:
Tari tunggal
Menurut Muhdi Kurnia dalam Tari Tradisi Melayu: Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016), tari tunggal adalah jenis tarian yang dibawakan oleh seorang penari.
Terkadang jenis tari ini bisa dimainkan oleh banyak penari, sesuai kebutuhan.
Baca juga: Ciri-ciri Tari sebagai Upacara
Salah satu kelebihan tari tunggal adalah penari memiliki kebebasan untuk berekspresi. Selain itu, jenis tari ini juga biasanya menggambarkan tokoh tertentu.
Contoh tari tunggal adalah tari Gatotkaca, tari Topeng Kelana, dan tari Panji.
Tari berpasangan
Dikutip dari buku Wayang Wong Priangan (2022) oleh Iyus Rusliana, tari berpasangan adalah jenis tarian yang dipentaskan oleh dua penari.
Sebagian gerakan yang ditampilkan biasanya berlainan satu sama lain, tetapi membentuk satu kesatuan utuh yang padu.
Tari berpasangan bisa dibawakan oleh dua penari pria, dua penari perempuan, atau perempuan dan pria.
Contoh tari berpasangan adalah tari Payung, tari Bambangan Cakil, tari Legong, dan tari Yosim.
Baca juga: Mengenal Fungsi Seni Tari
Tari kelompok
Adalah jenis tarian yang dibawakan lebih dari dua penari. Dalam tarian ini, tiap penari bisa memiliki gerakan dan kostum yang beragam. Sebab, penari terkadang memiliki peran yang berbeda.
Walau begitu, tarian ini tetap mempertimbangkan sisi estetika sesuai ruang yang digunakan beserta fungsi penyajian tarinya.
Beberapa contoh tari kelompok adalah tari Piring, tari Jogi, tari Zapin Penyengat, dan tari Perisai.
Tari massal
Merupakan jenis tarian yang dipentaskan oleh banyak penari. Sering kali tarian ini membutuhkan tempat yang luas, seperti lapangan atau aula.
Perbedaan tari kelompok dan tari massal adalah koreografi tariannya. Dalam tari massal, para penarinya membawakan koreografi tarian yang sama. Bahkan tak jarang pula, ada penari yang menggunakan tata rias dan kostum yang serupa.
Sementara gerakan, tata rias, dan kostum antarpenari dalam tari berkelompok bisa berbeda antara satu dengan yang lain.
Beberapa contoh tari massal ialah tari Saman, tari Kecak, tari Datun, tari Tor-Tor, serta tari Baris Gede.
Baca juga: Perbedaan Tari Tradisional dengan Tari Kreasi Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.