Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Alih Fungsi Lahan

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi alih fungsi lahan menjadi perumahan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara agraris dengan bidang pertanian yang menjadi basis utama perekonomian. 

Dalam permasalahan pembangunan, sektor pertanian masih menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Salah satunya permasalahan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian. 

Dikutip dari buku Alih Fungsi Lahan Pertanian (2005) karya Zainal Mustopa, alih fungsi lahan atau konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi awalnya menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Alih fungsi lahan diartikan sebagai perubahan untuk penggunaan lain disebabkan oleh faktor-faktor seperti keperluan memenuhi penduduk yang makin bertambah jumlahnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Dampak Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri

Dalam jurnal Analisis faktor-Faktor Penentu Konversi Lahan di Provinsi Riau (2005) karya Irawan, terdapat dua hal yang memengaruhi alih fungsi lahan, yaitu: 

Pembangunan perumahan merupakan salah satu sebab semakin berkurangnya air tanah dan timbulnya banjir pada musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena semakin banyak perumahan semakin sedikit air yang terserap tanah.

Dampak alih fungsi lahan 

Dikutip dari jurnal Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo (2017) oleh Anisa Nurpita dan kawan-kawan, dampak alih fungsi lahan yakni: 

Berkurangnya ketahanan pangan 

Dampak alih fungsi lahan memengaruhi ketersediaan pangan yang berkurang dan berakibat pada berkurangnya ketahanan pangan secara nasional. 

Baca juga: Berkurangnya Ketersediaan Ruang dan Lahan

Berdampak pada petani 

Alih fungsi lahan mengakibatkan petani yang sebelumnya dapat mengusahakan tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan beras bagi rumah tangganya menjadi tidak memiliki beras dan harus membeli. 

Hilangnya mata pencaharian petani 

Dengan hilangnya mata pencaharian sebagai petani maka menurunnya pendapatan dan daya beli serta berdampak pada menurunnya aksesibilitas ekonomi rumah tangga tani terhadap pangan. 

Investasi pengairan tidak maksimal 

Investasi pemerintah terhadap pengairan menjadi tidak maksimal. Sarana dan prasarana dalam irigasi yang didanai pemerintah menjadi tidak berfungsi karena sebagian sasarannya sudah menjadi pemukiman, tidak lagi lahan pertanian. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi