Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Roti adalah contoh produk makanan yang dihasilkan bioteknologi konvensional
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Bioteknologi adalah teknologi biologis yang dikembangkan untuk membantu kehidupan manusia. Salah satu jenis bioteknologi yang telah lama dikembangkan adalah bioteknologi konvensional. Berikut adalah ciri-ciri bioteknologi konvensional!

Sudah sejak lama dilakukan manusia

Ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah telah lama dikembangkan dan digunakan oleh manusia. bahkan sebelum peradaban modern dibangun.

Menurut Saurabh Bhatian dalam buku History, Scope and Development of Biotechnology (2018) bioteknologi sudah ada sejak tahun 2000 sebelum masehi ketika manusia melakukan fermentasi untuk memproduksi makanan dan obat-obatan.

Baca juga: Pengertian Bioteknologi dan Ciri-cirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggunakan teknik fermentasi

Ciri bioteknologi konvensional selanjutnya adalah menggunakan teknik fermentasi. Dilansir dari Science Learning Hub, fermentasi adalah proses mengubah gula menjadi energi dengan bantuan mikroorganisme.

Manusia menemukan fermentasi secara tidak sengaja dan melakukan fermentasi sejak lama. Namun, baru memahami cara kerja fermentasi saat Louis Pasteur mengungkapkan sekitar tahun 1800-an.

Kebanyakan digunakan untuk membuat makanan

Bioteknologi konvensional kebanyakan dilakukan untuk membuat berbagai jenis makanan dan juga minuman.

Contoh makanan dan minuman yang dibuat melalui bioteknologi konvensional adalah roti, tahu, tempe, tapai, kecap, acar, asinan, kimchi, keju, yoghurt, mentega, natto, miso, cuka apel, bir, anggur, dan nata de coco.

Baca juga: Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi

Tidak ada modifikasi genetik

Ciri bioteknologi konvensional selanjutnya adalah tidak adanya modifikasi genetik. Bioteknologi konvensional tidak melakukan rekayasa genetika sepertu manipulasi gen pada pembuatan produknya.

Penggunaan mikroba secara langsung

Bioteknologi konvensional dicirikan dengan penggunaan mikroba atau mikroorganisme secara langsung dan utuh.

Di mana, mikroba tidak melalui manipulasi terlebih dahulu seperti yang dilakukan bioteknologi modern.

Prosesnya terjadi secara alami

Proses bioteknologi konvensional terjadi secara alami. Artinya, tidak diperlukan rekayasa genetika maupun dorongan manusia agar proses tersebut terjadi.

Baca juga: Bioteknologi Konvensional: Pengertian dan Contohnya

Misalnya, ragi yang dicampurkan dalam adonan roti akan melakukan fermentasi secara alami tanpa perlu bantuan manusia.

Sederhana

Bioteknologi konvensional dilakukan melalui teknik yang sederhana dan biasanya diturunkan secara turun temurun.

Bioteknologi konvensional juga menggunakan bahan yang mudah didapat dan menggunakan alat yang sederhana. Sehingga, bioteknologi konvensional bisa dilakukan oleh siapa saja.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi