KOMPAS.com – Eceng gondok adalah tanaman angiospermae yang hidup di air. Eceng gondok memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi karena dapat beradaptasi. Bagaimana bentuk adaptasi eceng gondok? Berikut adalah penjelasannya!
Batang berongga
Tujuan adaptasi eceng gondok adalah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sehingga, eceng gondok dapat tumbuh subur dan meneruskan eksistensi spesiesnya.
Eceng gondok beradaptasi dengan cara mengembangkan batang berongga khas tumbuhan hidrofit (tumbuhan yang hidup di air).
Dilansir dari International Union for Conservation of Nature, batang eceng gondok berwarna hijau tua, besar, memanjang hingga dua meter dan berongga (petioles).
Baca juga: Contoh Tumbuhan Hidrofit dan Cara Adaptasinya
Rongga dalam batang eceng gondok terbentuk dari jaringan aerenkim. Jaringan aerenkim tersebut terisi oleh udara yang membuatnya dapat mengapung di permukaan air.
Selain itu, jaringan aerenkim berfungsi sebagai transpor gas (terutama oksigen) dalam tubuh eceng gondok.
Menyerap polutan
Tanaman eceng gondok dikenal sebagai tanaman yang tangguh karena dapat tumbuh subur dalam air kotor dan tercemar logam berat sekalipun.
Menurut An The Huynh, dkk dalam jurnal A Small-Scale Study on Removal of Heavy Metals from Contaminated Water Using Water Hyacinth (2021), eceng gondok adalah bioakumulator yang dapat menyerap dan menyimpan logam atau polutan lainnya dalam jaringannya.
Baca juga: Alasan Pentingnya Penemuan Tumbuhan Eceng Gondok
Eceng gondok kemudian menyimpan logam serta polutan yang diserap kemudian disimpan dalam vakuola yang besar. Dalam vakuola, logam akan diproses secara biokimia untuk menurunkan tingakt racunnya.
Daun lebar dan berlapis lilin
Dilansir dari University of Minnesota Extension, eceng gondok memiliki daun hijau mengilap dengan struktur lebar, bulat, menggelambung, dan berlapis lilin.
Adaptasi daun eceng gondok yang berlapis lilin melindunginya dari kelebihan air yang masuk, bakteri, serta jamur penyebab penyakit.
Daun yang lebar juga meningkatkan penguapan air pada tumbuhan eceng gondok yang hidup di lingkungan basah.
Baca juga: Pemanfaatan Tumbuhan Eceng Gondok
Akar serabut
Selain dapat menyerap logam dan polutan, akar eceng gondok yang berbentuk serabut dapat menyeimbangkan tubuhnya. Akar eceng gondok menjaga tetap seimbang walaupun air tempatnya tinggal bergerak. Sehingga, batang eceg gondok tetap tegak dan tidak banyak terendam air.
Selain itu, akar serabut eceng gondok juga menyediakan tempat yang luas untuk menempelnya bakteri pengomposan anaerobik. Bakteri tersebut membantu menghilangkan polutan anorganik dalam air dan memberikan nutrisi pada tumbuhan eceng gondok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.