Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Mikronutrien Tumbuhan beserta Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/WHUTTICHAI PHOSRI
Ilustrasi pot tanaman yang terbuat dari botol plastik bekas.
Penulis: Syifa
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Unsur hara dibutuhkan tumbuhan guna memenuhi kebutuhannya dalam menjalankan berbagai proses metabolik.

Dilansir dari buku Plant Physiology (2008) karangan William G. Hopkins dan Norman P. A. Huner, unsur esensial pada tumbuhan secara umum terbagi menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tanaman. Sebaliknya mikronutrien hanya diperlukan sedikit oleh tumbuhan.

Berikut delapan jenis mikronutrien pada tumbuhan:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klorin (Cl)

Ion klorida (Cl-) ada di mana-mana dan bersifat mudah larut. Oleh sebab itu, defisiensi klorin sangat jarang terjadi. Klorin diperlukan dalam reaksi fotosintesis yang melibatkan oksigen.

Dikutip dari buku Kesuburan Tanaman dan Nutrisi Tanaman (2018) oleh Ali Munawar, klorin berperan dalam proses metabolisme.

Baca juga: 9 Unsur Makronutrien pada Tumbuhan beserta Kegunaannya

Klorin juga berperan dalam mengatur osmosis, buka tutup stomata, gerakan air dan zat terlarut dalam sel tanaman, serta keseimbangan ion.

Tanaman yang kekurangan klorida cenderung menunjukan pertumbuhan yang lambat, layu pada ujung daun, dan klorosis daun.

Boron (B)

Tak ada bukti kuat mengenai keterlibatan boron dengan enzim tertentu, baik secara struktural maupun aktivator. Mayoritas kandungan boron total dapat dijumpai di dinding sel.

Dinding utama sel yang kekurangan boron menunjukkan kelainan struktural yang nyata. Ini membuktikan bahwa boron sangat diperlukan dalam kesatuan struktur dinding sel.

Jenis mikronutrien ini diketahui mampu merangsang perkecambahan serta pemanjangan tabung polen.

Kekurangan boron dapat menghambat pembelahan serta pemanjangan sel akar primer dan sekunder, pembelahan sel di pucuk serta daun muda, dan menimbulkan nekrosis di bagian meristem.

Baca juga: Hormon-Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Besi (Fe)

Dari semua jenis mikronutrien, zat besi dibutuhkan paling banyak oleh tumbuhan. Karena inilah beberapa sumber menyebutnya sebagai makronutrien.

Zat besi merupakan kelompok katalitik bagi beberapa enzim yang diperlukan dalam proses sintesis protein. Zat ini juga menjadi penyusun beberapa enzim oksidase, seperti enzim katalase serta periokdase.

Adapun kebutuhan zat besi biasanya terkait dengan sintesis konstituen kloroplas, terutama pada protein transpor elektron.

Kekurangan zat besi dapat menghilangkan klorofil serta degenerasi struktur kloroplas secara simultan. Jika tingkat defisiensinya cukup parah, akan menyebabkan daun berukuran sangat kecil berubah menjadi putih.

Mangan (Mn)

Diperlukan sebagai kofaktor untuk sejumlah enzim, seperti enzim dekarboksilase dan dehidrogenase, yang berperan penting dalam siklus karbon pernapasan tanaman.

Defiensi mangan dapat menimbulkan bintik abu-abu pada tanaman Serealia. Gejalanya ditandai dengan kemunculan bintik abu-abu kehijauan di daerah daun muda.

Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Kondisi ini mengakibatkan klorosis atau munculnya bintik-bintik ekstrem di antara urat daun, serta menyebabkan perubahan warna dan kelainan bentuk pada biji legum atau biji kacang-kacangan.

Seng (Zn)

Merupakan aktivator bagi sejumlah enzim, seperti alkohol dehidrogenase (ADH) yang mengatalis reduksi asetaldehida menjadi etanol, karbonat dehidrase (CA) yang mengatalis hidrasi karbon dioksida menjadi bikarbonat, dan SOD tembaga yang melakukan detoksifikasi pada O2.

Kekurangan seng menyebabkan gangguan metabolisme hormon auksin. Biasanya tanaman yang kekurangan seng memiliki ruas lebih pendek dan daun lebih kecil.

Tembaga (Cu)

Berfungsi sebagai kofaktor bagi beberapa enzim oksidatif, seperti plastocyanin yang membawa elektron fotosintesis, sitokrom oksidase yang merupakan enzim oksidase terakhir dalam respirasi mitokondria, dan asam askorbat oksidase.

Pencokelatan permukaan apel dan kentang yang baru dipotong, disebabkan oleh aktivitas polifenoloksidase atau fenolase yang mengandung tembaga.

Defisiensi tembaga dapat menghambat pertumbuhan tanaman, serta distorsi hingga hilangnya daun muda.

Baca juga: Mengapa Tanaman Bisa Stres?

Nikel (Ni)

Merupakan unsur logam yang melimpah dan mudah diserap oleh akar. Fungsi nikel berkaitan dengan mobilisasi nitrogen selama perkecambahan biji.

Jenis mikronutrien ini dikenal sebagai komponen dari dua enzim, yaitu urease dan hidrogenase.

Urease mengatalisis hidrolisis urea menjadi NH3 dan CO2 yang ditemukan secara luas pada tumbuhan. Sementara hidrogenase bertanggung jawab dalam pemulihan hidrogen yang digunakan dalam proses pengikatan nitrogen.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kekurangan nikel akan menurunkan kekuatan bibit, dan memunculkan bintik serta bercak pada daun.

Pada tanaman kedelai, kekurangan nikel dapat menyebabkan penurunan aktivitas urease dan hidrogenase di daun.

Molibdenum (Mo)

Beberapa enzim yang membutuhkan molibdenum adalah dinitrogenase dan nitrat reduktase. Pada dasarnya, kebutuhan unsur ini bergantung pada suplai nitrogen yang ada.

Kekurangan molibdenum menimbulkan gejala defisiensi nitrogen. Ketika pasokan nitrogen mencukupi, kekurangan molibdenum muncul sebagai gangguan yang dikenal sebagai "Whiptail'', di mana daun muda terpelintir dan berubah bentuk.

Gejala defisiensi molibdenum ditandai dengan klorosis dan nekrosis (timbul bintik dan bercak) interveinal di sepanjang urat daun yang lebih tua.

Baca juga: Fungsi Endosperm bagi Pertumbuhan Tanaman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi