Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi Kontemporer, Puisi Unik Zaman Kini

Baca di App
Lihat Foto
Chris Pastrick
Ilustrasi Tulisan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Keberadaan puisi sudah ada sejak dahulu kala melalui berbagai bentuk penulisan puisi. Salah satu bentuk puisi itu adalah puisi kontemporer.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kontemporer sendiri berarti masa kini. Jika bisa diartikan dalam pengertian, puisi kontemporer adalah puisi yang dibuat berdasarkan masa kini atau mengikuti arus perkembangan zaman.

Oleh karena itu, puisi kontemporer dianggap sebagai salah satu puisi modern dan bisa diterima kalangan masyarakat pada zaman sekarang.

Baca juga: Unsur Bahasa dalam Puisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri puisi kontemporer

Seperti jenis puisi pada umumnya, puisi kontemporer memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu:

Jenis puisi kontemporer

Puisi kontemporer memiliki tiga jenis yang berdasarkan keadaan zaman atau bentuknya, yaitu:

Puisi Mantra

Sudah jelas kalau puisi ini memiliki unsur seperti mantra-mantra. Biasanya, mantra dikaitkan sebagai penghubung antara manusia dan spiritual yang tak terlihat.

Puisi ini memanfaatkan rima atau pilihan kata tanpa memberi tahu apa isinya sampai ke bagian terakhir puisi.

Baca juga: Puisi: Definisi dan Ciri-cirinya

Puisi Mbeling

Puisi ini tidak memiliki aturan kata seperti puisi pada umumnya. Alasannya ialah puisi ini biasanya ditulis sebagai bentuk penyampaian suatu opini maupun kritik. Terkadang dalam puisi, ada kata-kata berupa ejekan pada suatu hal.

Puisi Konkret

Puisi ini memiliki cara unik untuk menyampaikan makna puisi tersebut, yaitu melalui cara penulisannya seperti permainan huruf dan bentuk grafis seperti lambang tertentu. Puisi jarang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian maknanya.

Puisi Tipografi

Puisi ini menjadikan bentuk atau wujud fisik seperti gambar berupa hati atau lainnya sebagai media dalam mengekspresikan makna dari puisi tersebut.

Contoh puisi kontemporer

Dalam puisi kontemporer, ada beberapa contoh yang menjadi pedoman untuk pembuatan puisi ini, yaitu:

ping di atas pongpong
di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pog
sembilu jarakMu merancap nyaring

Puisi ini ditulis oleh Sutardji Calzoum Bachri

Baca juga: Puisi Lama: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur
di dalam tidur ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka

Ketika ia terbangun di pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali

Dan dia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebihan-lebihan

Puisi ini ditulis oleh Yudhistria ANM Massardi.

lima percik mawar
tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
dicabik puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan luka
mengasapi duka
puah!
kau jadi Kau!
Kasihku

Puisi ini ditulis oleh Sutardji Calzoum Bachri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi