Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan N-word dan Alasan Kata itu Dilarang Digunakan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi n-word
Penulis: Ester Johana
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Banyak orang yang sampai saat ini belum mengetahui makna dibalik kata The N-Word. 

Dalam bahasa Inggris, N-word memiliki konotasi negatif dalam konteks menghina atau mendiskreditkan orang Afrika-Amerika atau orang kulit hitam secara umum. 

The N-word merupakan salah satu kata kasar, yang tidak bisa sembarangan diucapkan. Kata ini sering ditemukan di social media atau di dalam sebuah lirik lagu. 

Beberapa contoh kata N word, yaitu 'nigg*', 'nigg*r', dan ‘negr*’. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam bahasa Indonesia, masyarakat menggunakan kata-kata yang lebih sering digunakan Negr* yang memiliki konotasi yang lebih netral. Sayangnya, banyak dari masyarakat Indonesia yang mengucapkan kata-kata ini untuk terlihat keren.

Mereka tidak begitu mengetahui bahwa kata-kata ini cukup menyinggung kebanyakan orang kulit hitam. Kata N-word berasal dari Amerika serikat dan memiliki ikatan sejarah yang kuat.

Oleh karena ikatan sejarah itulah, kata N-word dapat menjadi kata kasar atau ejekan untuk orang-orang kulit hitam.

Terlebih lagi jika kata itu diucapkan oleh orang kulit putih, biasanya hal itu dianggap sebagai tindakan rasial.

Baca juga: Teori Panspermia: Teori Asal-usul Kehidupan dari Luar Angkasa

Alasan kata N-word dilarang untuk digunakan

Berdasarkan dari jurnal The N-Word: Comprehending the Complexity of Stratification in American Community Settings (2009) oleh Anne Benfield, dalam sejarahnya, kata N-word berasal dari zaman perbudakan di Amerika, di mana orang kulit hitam sering dihina oleh orang kulit putih.

Pada masa Tiga Belas Koloni, Perang Revolusi Amerika Serikat hingga sebelum masa pemerintahan Abraham Lincoln, ras kulit hitam dijadikan budak untuk memenuhi kebutuhan perang maupun majikan. 

Pada masa perbudakan tersebut, orang kulit hitam tidak dihargai keberadaannya oleh orang kulit putih. Hal ini karena orang kulit hitam menjadi kaum minoritas. 

Selain itu, orang kulit hitam sering dianggap sebagai kaum yang cukup tahan banting bila dibandingkan dengan kaum lainnya, khususnya kaum kulit putih. Sehingga dinilai cocok dijadikan sebagai budak. 

Oleh hal terseut, banyak orang kulit hitam dari Afrika yang dijadikan budak. Bahkan banyak orang kulit hitam yang dijual secara ilegal untuk dijadikan budak di black market. 

Peristiwa itulah, orang kulit putih menciptakan ucapan kata “nigg*r” atau “nigg*” atau “negr*” bagi orang kulit hitam, untuk membedakan kaum kulit putih dan hitam. 

Selain itu, kaum kulit putih pun sering menggunakannya selagi mereka memberi perlakuan yang tidak manusiawi kepada kaum kulit hitam.

Baca juga: Teori Evolusi Weismann

Kesimpulan

Dari hal ini kita dapat menarik sebuah kesimpulan, yaitu N-word merupakan istilah yang mengarah ke rasial dan akan menghina kaum kulit hitam jika kamu ucapakan atau tuliskan, terutama jika kamu tidak termasuk dalam golongan atau komunitas tersebut.

Selain itu, kata N-word memiliki ikatan yang sangat lekat dengan sejarah perbudakan yang tidak manusiawi kepada kaum kulit hitam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi