KOMPAS.com – Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari. Apa itu kation dan anion? Berikut adalah pengertian anion dan kation beserta contohnya!
Kation
Atom memiliki elektron valensi atau elektron yang berada pada lapisan sub kulit terluar. Jika ruang sub kulit terluar tersebut tidak terisi penuh, elektron valensi dapat terlepas dan memasuki sub kulit atom lain.
Dilansir dari Lumen Learning, kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation.
Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di samping tanda positif melambangkan jumlah elektron yang hilang dari atom.
Berikut adalah contoh atom yang merupakan kation:
- (alumunium)
- (amonium)
- (Barium)
- (Besi II)
- (Besi III)
- (Kalsium)
- (Perak)
- (Kalium)
- (Natrium)
- (Seng)
Anion
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di sebelah tanda negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima atom.
Contoh anionBerikut adalah contoh anion:
- (Bromida)
- (Oksida)
- (Hidrida)
- (iodida)
- (Klorida)
- (Nitrida)
- (Sulfida)
- (Karbonat)
- (Klorit)
- (Klorat)
- (Peroksida)
- (Sianida)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.