Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Perumusan Teks Proklamasi

Baca di App
Lihat Foto
Kemdikbud
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tulisan tangan Soekarno.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Teks proklamasi adalah buah pikiran tiga tokoh nasional yaitu Soekarno, Mohammad  Hatta, dan Achmad Soebardjo. 

Teks proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno dan diketik Sayuti Melik. Di mana pembahasan perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari. 

Naskah ditulis dalam selembar kertas blocknote berwarna putih berukuran panjang 25,8 sentimeter dan lebar 21,3 sentimeter dan tebal 0,5 milimeter. 

Berikut lima tokoh perumusan Teks Proklamasi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Foto
Frans Mendur
Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, Cikini, Jakarta.

Soekarno 

Soekarno lahir di pada 6 Juni 1901 di Surabaya dan akrab disapa Bung Karno. Soekarno pernah didesak oleh golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu. 

Para golongan muda kemudian memindahkan sementara Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. 

Walau masih dalam keadaan sajit, Soekarno kemudian membacakan teks proklamasi ada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB dengan gagah dan lantang. Hal tersebut kemudian menandakan bahwa Indonesia telah merdeka. 

Baca juga: Makna Proklamasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia Saat Ini

Lihat Foto
Wikipedia
Wakil Presiden RI Pertama Mohammad Hatta

Mohammad Hatta

Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittingi, Sumatera Barat. Sama seperti Soekarno, Mohammad Hatta juga diamankan oleh golongan muda ke Rengasdengklok untuk merumuskan proklamasi. 

Tepat sebelum membacakan teks proklamasi, Mohammad Hatta datang menghampiri Soekarno untuk memberikan dukungan kepadanya agar bersama-sama memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Hatta merupakan sosok yang memberi ide kalimatpad ateks proklamasi, yaitu: 

"Hal-hal tentang pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya."

Baca juga: Cara Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Lihat Foto
wikipedia.org/ Sekretariat Konstituante Indonesia
Sukarni Kartodiwirjo, anggota Konstituante RI periode 1956?1959.

Soekarni

Tokoh yang mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta adalah Soekarni. 

Sukarni memiliki nama lengkap Soekarni Kartodiwirjo. Lahir pada 14 Juli 1916 di Desa Sumberdiran, Kabuoaten Blitar, Jawa Timur.

Soekarni termasuk dalam golongan muda yang ikut terlibat dalam upaya penculikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok.

Setelah teks proklamasi jadi, Soekarno yang didukung Hatta justru meminta supaya semua yang hadir dalam perumusan teks proklamasi menandatanganinya. 

Akhirnya, Sukarni mengusulkan bahwa teks proklamasi ditandatangai oleh Soekarno-Hatta atasnama bangsa Indonesia. Usulan tersebut disepakati oleh seluruh orang yang hadir dalam perumusan teks tersebut. 

Baca juga: Kronologi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

Lihat Foto
Wikimedia Commons
Sutan Syahrir atau Soetan Sjahrir.

Sutan Sjahrir

Sutan Sjahriri merupakan salah satu golongan muda yang merencanakan pengasingan Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Lahir pada 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat. 

Setelah mendengar bahwa Sekutu melakukan pengeboman di Hirosima dan Nagasaki, Sjahrir kemudian memberitahu Mohammad Hatta. Sayangnya, Hatta kurang mempercayai hal tersebut dan ingin menunggu kepastian dari Jepang. 

Akhirnya Sjahrir mengoordinasikan para pemuda untuk mengamankan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. 

Baca juga: Arti dan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Lihat Foto
http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/
Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo

Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir pada 23 Maret 1896 di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.

Achmad Soebardjo turut menyukseskan terjadinya proklamasi yang diproklamirkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. 

Perannya adalah membawa mereka kembali ke Jakarta setelah dibawa dengan paksa oleh para pemuda ke Rengasdengklok.

Perjalanan menuju Rengasdengklok tidaklah mudah, namun tidak juga menyurutkan nyali Soebardjo untuk menyelematkan Soekarno-Hatta. 

Sesampainya di Rengasdengklok, beliau berhasil membujuk golongan muda untuk membiarkan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta. Beliau juga meyakinkan mereka agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Kata-kata yang diucapkan Achamd Soebardjo di depan para golongan muda adalah:

"Saya menjamin bahwa tanggal 17 Agustus 1945 akan terjadi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau saudara-saudara ragu, nyawa sayalah yang menjadi taruhannya." 

Akhirnya golongan muda kemudian membiarkan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta dan benar adanya, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB proklamasi kemerdekaan Indonesia berkumandang. 

Baca juga: Penyebab Inflasi Setelah Proklamasi Kemerdekaan

 

Referensi: 

  • Gunawan, Restu, dkk. (2015). Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, diakses pada 11 Mei 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi