KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dengan banyak orang dengan latar belakang berbeda-beda.
Tak jarang dalam suatu kelompok juga terdiri dari berbagai macam orang. Hal tersebut dinamakan sebagai interseksi sosial.
Pengertian dari interseksi sosial adalah persilangan atau pertemuan antarorang yang memiliki latar belakang berbeda-beda, seperti ras, suku, agama maupun jenis kelamin dalam satu kelompok atau hubungan tertentu.
Dikutip dari buku Prasangka dan Konflik; Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur (2005) karya Alo Liliweri, interseksi sosial tercipta karena adanya perbedaan signifikan antarkelompok masyarakat yang berbeda dan saling bertabrakan, serta latar belakang sejarah sosial yang berdampak secara turun-temurun.
Ketika masyarakat mulai terbuka dan terjadi keberagaman budaya, maka terjadilah interaksi antarmasyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan membentuk suatu kelompok atau hubungan khusus.
Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya
Cara terjadinya interseksi sosial
Interseksi sosial bisa terjadi karena adanya interaksi sosial yang berujung menjadi suatu tujuan untuk hal tertentu atau terikat dalam suatu hubungan, seperti:
- Keberadaan lembaga pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu lembaga yang mengumpulkan orang-orang dari latar belakang untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu menempuh pendidikan. Contohnya, murid-murid yang memiliki suku dan agama berbeda berkumpul dalam satu kelas.
- Terjadinya hubungan perekonomian
Ekonomi sudah menjadi salah satu bidang penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan perekonomian menjadi salah satu alasan adanya multikultural karena banyak pebisnis atau pedagang dari berbagai negara ingin menjalin hubungan bisnis dengan suatu negara.
Misalnya, banyak perusahaan asing yang membangun bisnisnya di negara Indonesia dan tidak jarang, para pekerjanya datang ke Indonesia untuk bekerja di perusahaan tersebut.
- Perkawinan antarsuku dan ras
Interaksi sosial tidak hanya untuk kepentingan umum saja, tetapi bisa meranah ke hubungan personal.
Salah satunya adalah pernikahan. Pada zaman modern ini, sudah banyak pasangan yang berasal dari latar belakang berbeda-beda, terlepas dari perbedaan budaya.
Dampak interseksi sosial
Interseksi sosial memiliki dampak yang bisa memengaruhi permasalahan sosial di kehidupan masyarakat. Dampak itu bisa positif maupun negatif.
Dampak positif interseksi sosialDampak positif terjadinya interseksi sosial, yaitu:
- Adanya toleransi antar sesama tanpa memandang ras, suku, dan agama.
- Terciptanya hubungan silahturami yang baik antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
- Terjadinya solidaritas satu sama lain karena hidup dalam satu kelompok.
- Mengenal lebih banyak budaya dari kelompok lainnya.
Baca juga: Sikap Toleransi dalam Keberagaman Bangsa Indonesia
Dampak negatif interseksi sosialSementara, dampak negatif terjadinya interseksi sosial, yaitu:
- Potensi menimbulkan konflik yang bisa memecahkan suatu kelompok.
- Timbulnya ujaran kebencian yang mengancam kalangan tertentu.
- Adanya diskriminasi pada kalangan tertentu.
- Ketimpangan sosial yang terjadi di suatu kelompok karena adanya perbedaan yang sulit diterima.
Kita mengetahui bahwa interseksi sosial menjadi salah satu bagian interaksi sosial yang menemukan banyak orang dalam latar belakang.
Namun, itu bisa terjadi jika masyarakat bergabung dalam suatu kelompok atau menjalani suatu hubungan tertentu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.