Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Penokohan dan Cara Melukiskan Tokoh

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi penokohan dan cara melukiskan tokoh
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Cara pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh-tokoh pada cerita merupakan penokohan. 

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, penokohan adalah penggambaran secara jelas mengenai seorang tokoh yang ditampilkan dalam sebuah cerita. 

Penggambaran tokoh memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti ekspresi dalam ucapan dan aspek dalam tindakan. 

Penokohan menjadi salah satu unsur unstrinsik karya sastra. Di mana tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Membedah Nilai Kehidupan dalam Buku Fiksi

Cara melukiskan tokoh 

Dilansir dari buku Metode Karakterisasi Telaah Fiksi (2005) karya Albertine Minderop, ada dua cara yang biasanya digunakan untuk menampilkan tokoh di dalam cerita, yakni cara langsung dan tidak langsung. 

Berikut cara pengarang melukiskan karakter atau watak tokoh, yaitu: 

Metode langsung 

Pemaparan watak atau karakter tokoh dilakukan secara langsung oleh pengarang. Biasanya metode ini dilakukan oleh kisah-kisah rekaan zaman dahulu, sehingga pembaca hanya mengandalkan penjelasan yang dilakukan pengarang. 

karakterisasi dapat melalui penggunaan nama tokoh, penampilan tokoh, dan tuturan pengarang. Penggunaan nama tokoh digunakan untuk memperjelas dan mempertajam perwatakan tokoh serta melukiskan kualitas karakteristik yang membedakannya dengan tokoh lain. 

Dalam metode ini pengarang melukiskan keadaan dan sifat tokoh, seperti nakal, jelek, baik, berkulit putih, pemalas, egois, dan sebagainya. 

Pengarang juga melukiskan carapa berpakaian atau pakaian apa yang digunakan sampai bagaimana ekspresinya. 

Karakterisasi melalui tuturan pengarang memberikan tempat yang luas dan bebas kepada pengarang dalam menentukan kisahnya. 

Pengarang tidak sekedar menggiring perhatian pembaca tentang watak tokoh, melainkan juga membentuk persepsi pembaca tentang tokoh. 

Kelemahan metode ini ada pada sifat mekanismenya yang menciutkan partisipasi imajinatif pembaca. Sedangkan kelebihannya pada kesederhanaan dan ekonomisnya. 

Baca juga: Contoh Menganalisis Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

Metode tidak langsung

Dalam metode ini pengarang seakan-akan diabaikan, sehingga para tokoh dalam karya sastra dapat menampilkan diri secara langsung melalui tingkah laku mereka. 

Watak tokoh disimpulkan dari pikiran, percakapan, dan tingkah laku tokoh. Watak tokoh juga bisa disimpulkan melalui tokoh lain yang menceritakan secara tidak langsung. 

Pada metode ini, terdapat enam karakteristik, yaitu: 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi