Dialog: Pengertian dan Alurnya dalam Drama 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dialog yaitu percakapan (dalam sandiwara, cerita dan sebagainya). 

Dialog dapat diartikan sebagai percakapan atau proses komunikasi yang ada dalam suatu cerita.

Dalam drama, hampir semua informasi disampaikan melalui dialog yang dilakukan para pemainnya. 

Dikutip dari buku Drama Sejarah, Teori, dan Penerapannya (2010) oleh Cahyaningrum Dewojati, dialog dalam drama berfungsi sebagai wadah bagi pengarang untuk menyampaikan informasi, menjelaskan fakta, atau ide-ide utama. 

Dialog menjadi wadah bagi penikmat atau penonton untuk menangkap informasi, kejelasan fakta atau ide utama. 

Sebuah naskah drama biasanya disusun dalam bentuk skenario (rencana lakon sandiwara atau drama secara terperinci) yang mengutamakan dialog para pelaku. 

Dialog adalah percakapan antarpelaku drama yang mengungkapkan hal-hal atau peristiwa yang dipentaskan. 

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Umum Drama

Alur dialog dalam drama 

Dilansir dari buku Dramaturgi (1988) oleh Harymawan, dalam dialog ada tiga alur yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Berikut penjelasannya: 

• Orientasi (bagian awal cerita)

Bagian awal cerita yang menentukan latar waktu dan tempat. Orientasi digunakan untuk memperkenalkan tokoh dan situasi. Biasanya dalam orientasi juga diperkenalkan konflik yang akan terjadi dalam sebuah cerita. 

• Komplikasi (pengembangan cerita)

Komplikasi menjadi bagian pengembangan cerita atau konflik yang sudah diperkenalkan di awal. Di sini, tokoh utama menemukan banyak halangan dan harus memperjuangan menyelesaikan konflik yang terjadi. Bagian ini juga terdapat klimaks bagaimana konflik terselesaikan atau tidak. 

• Resolusi (bagian akhir cerita)

Bagian akhir cerita yang sekaligus menggambarkan tindakan tokoh yang diambil untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi. Hal ini berdampak untuk menentukan akhir ceritanya. 

Baca juga: Pengertian Drama Tari  dan Ciri-cirinya