Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Clickbait: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/kaboompics
ilustrasi clickbait
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Apakah kamu pernah tertarik untuk mengeklik suatu konten di media sosial atau media online karena judul atau gambar mini yang ada?

Tetapi, ketika kamu membukanya, kamu justru tidak mendapat jawaban yang kamu cari. Inilah yang disebut clickbait.

Tahukah kamu apa itu clickbait?

Pengertian clickbait

Dikutip dari Oxford Languages, clickbait adalah judul konten yang dibuat untuk menarik perhatian dan mendorong pengunjung untuk mengeklik tautan ke halaman web tertentu.

Clickbait disebut juga tautan jebakan pada judul konten yang dibuat sedemikian rupa guna menarik perhatian pembaca. Namun, isi kontennya biasa saja dan terkadang tidak relevan dengan judulnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik clickbait banyak dijumpai dalam berita online serta konten yang ada di media sosial. 

Baca juga: 10 Pedoman Penulisan Teras Berita Menurut PWI (Persatuan Wartawan Indonesia)

Jenis clickbait dan contohnya

Menurut Biyani, dkk dalam jurnal "8 Amazing Secrets for Getting More Clicks": Detecting Clickbaits in New Streams Using Article Informality (2016), ada delapan jenis clickbait yang banyak digunakan di media daring, yaitu:

Exaggeration

Adalah jenis clickbait yang menampilkan judul berlebihan pada halaman URL (uniform resource locator).

Contohnya artikel yang menyatakan bahwa Gary Iskak diberitakan sakit kanker hati, membuat istinya mengamuk tak karuan sambil mengatakan "Kami terganggu!".

Judul tersebut berlebihan karena berbeda dengan isi artikelnya. Informasi yang dimuat dalam artikel ini menjelaskan bahwa Garry Iskak sebenarnya belum divonis apa pun secara pasti oleh dokter.

Namun, beberapa media memberitakan bahwa Garry Iskak divonis kanker hati. Lantaran hal tersebut, istrinya memberi klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya.

Klarifikasi tersebut disampaikan baik-baik, tanpa unsur amukan, seperti seruan atau tutur kata yang kasar bahkan kurang baik. Justru, dia hanya mengingatkan agar awak media membuat berita yang baik untuk ke depannya, juga berhati-hati dalam membuat kabar.

Baca juga: 8 Konsep Berita Jurnalistik Menurut George Fox Mott

Teasing

Adalah judul yang sifatnya mengolok-olok atau mencoba memprovokasi seseorang dengan cara yang menyenangkan, yaitu menghapus rincian dari judul, tujuannya membangun ketegangan atau menggoda.

Misalnya artikel tentang kehadiran Raisa di sidang PK Ahok, yang suaranya mampu membubarkan pendemo.

Padahal Raisa yang dimaksud bukanlah penyanyi, melainkan mobil polisi yang diberi nama Raisa, akronim dari pengurai massa, berfungsi mengurai massa melalui suara bising yang ditimbulkan.

Penggunaan clickbait ini bertujuan membangkitkan keingintahuan pembaca agar mengakses dan membaca artikel tersebut. Ini dilakukan dengan membuat judul yang menggoda, seolah-olah Raisa, seorang penyanyi, hadir dalam sidang.

Inflammatory

Merupakan jenis clickbait dengan judul yang mampu membangkitkan perasaan marah atau penuh kekerasan lewat ungkapan atau penggunaan kalimat yang tidak tepat atau vulgar.

Contohnya artikel yang menjelaskan bahwa bendera China dikibarkan saat acara penutupan Asian Games 2018.

Artikel tersebut menerapkan praktik clickbait infalammatory yang mampu menimbulkan kesalahpahaman. Terlebih di saat yang bersamaan, situasi politik sedang memanas serta timbul sentimen terhadap pihak tertentu.

Baca juga: Proses Penulisan Berita (News Processing)

Formatting

Adalah judul yang sering menggunakan huruf kapital atau tanda baca, terutama tanda seru.

Contohnya clickbait pada artikel "Waduh! Mensos Risma Ngamuk Lagi!".

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penggunaan tanda seru sesudah ungkapan dan pernyataan menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.

Graphic

Merupakan judul yang mengandung materi cabul, mengganggu, menjijikkan atau tidak dapat dipercaya.

Misalnya, clickbait pada sebuah konten video yang berjudul "Keseruan Malam Pertama Pasangan A dan B, Emak-Emak Dibuat Deg Deg Ser!".

Pemberian judul dengan clickbait graphic yang cabul sangat menggangu kenyamanan audiensi, terlebih jika ada anak di bawah umur yang menontonnya.

Baca juga: Apa itu Angle Berita?

Bait and Switch

Merupakan jenis clickbait yang dilakukan dengan mengarahkan pembaca ke situs lainnya. Bertujuan menambahkan traffic atau pengunjung dari situs yang dituju.

Jadi, apa yang dituliskan pada judul tidak ada di URL dan sifat artikelnya tidak utuh. Karena ketika dibuka, artikel tersebut akan mengarahkan ke situs lainnya.

Misalnya artikel yang menjelaskan bahwa ketika sudah dinyatakan meninggal dunia, jenazah di kamar mayat terbangun saat akan diautopsi.

Artikel di salah satu media daring ini tidak ditayangkan secara lengkap. Apabila publik ingin membaca informasi lengkapnya, akan diarahkan ke situs lainnya.

Ambiguous

Merupakan judul yang tidak jelas atau membingungkan, bertujuan memicu keingintahuan. Misalnya artikel berjudul "Wow! Ternyata Ini yang Dilakukan Pasangan A dan B di Hotel Setelah Sah!"

Judul ambigu tersebut menimbulkan banyak persepsi di kepala pembaca, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu. Padahal isi artikelnya menjelaskan bahwa A dan B sedang menonton film bersama.

Baca juga: Nilai Berita: Pengertian dan Kriterianya

Wrong

Adalah jenis clickbait dengan judul maupun artikel yang salah atau mengandung fakta tidak benar. Clickbait ini paling berbahaya, karena dapat menimbulkan hoaks atau berita palsu.

Misalnya clickbait pada artikel berjudul "Geger! Ternyata Sperma di Kolam Renang Bisa Buat Perempuan Hamil".

Kenyataannya, isi artikel tersebut merupakan klarifikasi atas hoaks yang beredar. Namun, dalam judul artikelnya tidak dijelaskan keterangan atau klarifikasi hoaks.

Sehingga khalayak yang tidak membaca seluruh isi artikel berpotensi menyebarkan informasi yang salah atau palsu. Penyebarannya bisa dilakukan melalui media sosial atau obrolan dari mulut ke mulut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi