KOMPAS.com - Platyhelminthes merupakan salah satu filum dari golongan hewan invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang.
Dilansir dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, filum platyhelminthes disebut juga cacing pipih. Dikatakan demikan, karena cacing ini memiliki tubuh tipis yang rata antara permukaan punggung dan perut.
Berikut penjelasan karakteristik serta klasifikasi filum platyhelminthes:
Karakteristik filum platyhelminthes
Menurut Adun Rusyana dalam buku Zoologi Invertebrata (2018), karakteristik umum dari filum platyhelminthes adalah:
- Tidak memiliki rongga tubuh yang sebenarnya atau aselomata
- Tubuhnya bersimetri bilateral dan triploblastik (terdiri dari tiga lapisan tubuh)
- Beberapa spesies hidup secara bebas, namun ada juga yang hidup sebagai parasit
- Tidak punya organ khusus untuk pertukaran gas
- Memiliki alat ekskresi sederhana, berfungsi untuk menjaga keseimbangan osmotik dengan lingkungannya
- Punya rongga gastrovaskuler dengan satu lubang
- Memiliki daya regenerasi yang tinggi.
Baca juga: Filum Nemathelminthes: Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Klasifikasi filum platyhelminthes
Filum platyhelminthes memiliki tiga kelas, yaitu turbellaria, trematoda dan cestoda.
Berikut pemaparannya:
Salah satu contoh spesies kelas turbellaria adalah Planaria sp. Planaria berbentuk pipih dengan bagian kepala mirip segitiga. Pada tengah bagian kepalanya, ada bintik mata yang berfungsi membedakan gelap dan terang.
Planaria hidup bebas di perairan tawar yang jernih dan tidak mengalir. Biasanya berlindung di tempat yang teduh, seperti balik batu dan bawah daun. Sistem pencernaan planaria terdiri dari: :
- Mulut
- Faring
- Esofagus (lambung)
- Usus halus
Daya regenerasi spesies ini sangat tinggi. Bila hewan ini dipotong, bagian yang hilang akan tumbuh kembali menjadi individu utuh seperti semula.
Baca juga: Filum Nemathelminthes: Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Kelas trematoda
Salah satu contoh spesies kelas trematoda adalah Fasciola hepatica. Cacing ini berbentuk pipih seperti daun, ukurannya berkisar 8 sampai 13 milimeter, dan memiliki susunan tubuh triploblastik.
Sistem perncernaan makanan dari spesies ini sederhana. Terdiri atas mulut, faring, esofagus, serta usus yang memiliki dua cabang. Fasciola hepatica bersifat hermafrodit dan hidup secara parasit.
Kelas cestoda
Contoh spesies kelas cestoda, antara lain Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia pisiformis. Cacing ini hidup sebagai parasit pada usus makhluk hidup. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan segmen-segmen.
Cacing ini tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan makanan. Mereka menyerap makanan dari usus inangnya lewat saluran di permukaan tubuhnya. Kelas cestoda disebut juga sebagai cacing pita.
Baca juga: Ciri-ciri dan Klasifikasi Filum Coelenterata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.