Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Ciri-ciri Demokrasi Liberal

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Demokrasi liberal menganut kebebasan individu. Ciri-ciri demokrasi liberal, antara lain menggunakan ssitem voting dalam pengambilan keputusan serta kekuatan atau kekuasaan terhadap negara berfokus pada parlemen.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang banyak digunakan oleh negara Eropa modern.

Indonesia pun pernah menggunakan sistem politik ini. Tepatnya setelah proklamasi kemerdekaan hingga awal demokrasi terpimpin.

Apa itu demokrasi liberal dan bagaimana ciri-cirinya?

Pengertian demokrasi liberal

Menurut Syarifuddin dalam buku Bahan Pembelajaran Sejarah Nasional Indonesia VI (2016), demokrasi liberal adalah sistem politik yang menganut kebebasan individu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian lain dari demokrasi liberal ialah sistem politik yang melindungi hak individu dari kekuasaan pemerintah, secara konstitusional.

Dalam demokrasi liberal, keputusan mayoritas akan diberlakukan untuk sebagian besar kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan, supaya tidak melanggar kemerdekaan serta hak tiap individu.

Baca juga: Demokrasi Liberal (1949-1959): Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kegagalannya

Dilansir dari jurnal Sistem Pemerintahan pada Masa Demokrasi Liberal Tahun 1949-1959 (2011) oleh Paizon Hakiki, Indonesia memasuki era demokrasi liberal pada 1949 hingga 1959.

Ditandai dengan banyaknya partai politik dan berlakunya kabinet parlementer.

Penerapan demokrasi liberal akhirnya berhenti setelah diketahui tidak cocok atau sesuai dengan kehidupan politik bangsa Indonesia.

Ciri-ciri demokrasi liberal

Dikutip dari buku Cakap Berdemokrasi ala Generasi Milenial: Buku Pengayaan Materi Pelajaran PKN (2018) karangan Yayuk Nuryanto, ciri-ciri demokrasi liberal adalah:

  1. Menganut paham demokrasi dalam sistem pemerintahannya dan dituangkan dalam konstitusinya
  2. Memiliki perwakilan dari rakyat dan sekaligus membatasi kekuatan penguasa
  3. Kekuasaan tidak terkonsentrasi pada satu titik, sehingga membuat proses pengambilan keputusan lebih lambat
  4. Keputusan didasarkan pada suara mayoritas
  5. Kekuatan atau kekuasaan terhadap negara terfokus pada parlemen
  6. Ada sistem voting dalam pengambilan keputusan
  7. Pergantian kepemimpinan atau perwakilan dalam sistem demokrasi liberal dipilih oleh rakyat
  8. Ciri-ciri demokrasi liberal adalah tiap individu memiliki kebebasan untuk memeluk agama atau kepercayaan.

Baca juga: Kondisi Ekonomi pada Masa Demokrasi Liberal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi