Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apex Predator: Hewan yang Menduduki Puncak Rantai Makanan

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Paus orca, elang emas, buaya air asin, macan tutul salju, harimau, komodo, singa, beruang kutub, dan hiu adalah apex predator.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Predator adalah makhluk hidup yang memangsa hewan lain. Predator menempati tingkat trofik yang lebih tinggi daripada produsen dalam rantai makanan. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah apex predator?

Pengertian apex predator

Apex predator adalah predator yang menduduki puncak rantai makanan. Kata apex berasal dari bahasa latin yang berarti “puncak”. Sehingga, apex predator kerap disebut sebagai predator puncak.

Apex predator adalah konsumen teratas dalam suatu ekosistem. Posisi mereka yang menduduki puncak makanan, membuat apex predator tidak dimangsa oleh hewan lain dalam lingkungannya.

Baca juga: Rantai Makanan dan Tingkatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya apex predator

Dilansir dari Biology Libretexts, apex predator adalah spesies kunci yang memiliki pengaruh besar pada keseimbangan organisme dalam ekosistem tertentu.

Disebut spesies kunci karena apex predator dapat mencegah pertumbuhan spesies secara tidak normal sehingga dominansi tidak terjadi. Hal tersebut membuat apex predator dapat mempertahankan keragaman dan keseimbangan ekosistem yang ditinggalinya.

Namun, jika apex predator dari suatu ekosistem dipindahkan ke ekosistem lain. Hal tersebut dapat menyebabkan berubahnya jaring dan rantai makanan atau yang disebut kaskade trofik.

Hal tersebut dapat memberikan pengaruh buruk pada ekosistem baru dalam jangka waktu singkat. Kemampuannya mempertahankan atau mengubah keseimbangan ekosistem inilah yang membuat apex predator menjadi spesies kunci.

Baca juga: Predasi dan Kompetisi Beserta Contohnya

Contoh apex predator

Setiap ekosistem memiliki apex predator yang berbeda-beda. Namun, umumnya apex predator adalah karnivora berukuran besar yang kuat. Berikut adalah beberapa contoh apex predator!

Hiu

Hiu adalah apex predator yang tinggal di dalam laut. Hiu memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan merupakan indikator kesehatan laut.

Dilansir dari Oceana Europe, hiu membantu menyingkirkan yang emah dan sakit, menjaga keseimbangan pesaing, menjaga habitat padang lamun dan terumbu karang, juga memastikan keanekaragaman spesies dalam laut.

Komodo

Contoh apex predator selanjutnya datang dari Indonesia, yaitu Komodo. Komodo menduduki puncak makanan di pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Kadal terbesar di dunia ini, memiliki racun yang kuat untuk membunuh mangsanya.  

Baca juga: Komodo, Hewan Asli Indonesia yang Dilindungi

Elang emas

Menurut Mary S. Lyly dalam Avian Top Predator and the Landscape of Fear (2015), elang emas adalah predator puncak yang dapat memangsa berbagai spesies dari mulai burung, hewan pengerat, bahkan ungulata sebesar rusa.

Elang juga berperan menjaga keseimbangan spesies dalam ekosistemnya. Sebagai predator puncak, tidak ada hewan yang dapat memangsa elang emas.

Buaya air asin

Buaya air asin atau buaya muara dikenal sebagai salah satu apex predator terkuat di dunia. Buaya air asin menduduki puncak makanan di perairan asin wilayah Australia Utara, India Timur, dan Asia tenggara (termasuk Indonesia).

Dilansir dari National Geographic, buaya air asin memiliki kekuatan gigitan rahang sebesar 16.460 newton atau sekitar empat kali lebih kuat dari singa, harimau, dan juga hyena.

Baca juga: Buaya dan Aligator, Apa Bedanya?

Kekuatan rahangnya tersebut membuat buaya air asin dapat memangsa berbagai hewan besar. Bahkan tidak jarang ditemukan buaya air asin yang menyerang manusia.

Macan tutul salju

Contoh apex predator selanjutnya adalah macan tutul salju. Hewan penyendiri ini menduduki puncak makanan ekosistem di pegunungan tinggi Asia bagian utara dan tengah (termasuk Himalaya).

Macan tutul salju sangat gesit dan kuat, juga menjadi indikator kesehatan lingkungan. Tidak ada predator lain yang dapat memangsa macan tutul salju.

Namun, ancaman datang dari pengurangan habitat dan menjadikan macan tutul salju salah satu hewan rentan punah.

Baca juga: Ternyata Warna Asli Beruang Kutub Bukan Putih

Beruang kutub

Sama-sama berasal dari tempat dingin seperti macan tutul salju, predator apex selanjutnya adalah beruang kutub. Beruang kutub menduduki puncak makanan di wilayah Arktik, Kutub Utara.

Dengan kekuatan gigitan dan cengkeraman yang kuat, beruang kutub memangsa berbagai ikan, rusa kutub, dan juga anjing laut.

Harimau

Harimau adalah apex predator yang hidup di kawasan hutan hujan, hutan bakau, rawa, pang rumput, dan juga taiga. Hewan penyendiri ini memiliki rahang dan cakar yang kuat, menjadikannya predator puncak dalam ekosistem.

Hanya ada sembilan subspesies harimau, namun tiga diantaranya telah punah karena hilang habitat juga perburuan oleh manusia.

Baca juga: Kisah Kepunahan Harimau Bali

Singa

Singa adalah apex predator dengan rahang, cakar, dan tubuh yang kuat. Sebagian besar singa tinggal di padang rumput Afrika dan sebagian kecil yinggal di India.

Singa betina berburu dalam kelompok, membuat mereka menjadi predator yang tak terkalahkan. Singa jantan lebih kuat dari singa betina, mereka berperan mempertahankan habitat juga kelompoknya.

Berada di puncak trofik, singa berperan menjaga keseimbangan spesies dalam ekosistemnya. Inilah mengapa singa dijuluki sebagai raja hutan.

Paus orca

Paus orca atau paus pembunuh adalah apex predator yang tidak memiliki pemangsa. Orca hidup di lautan berbagai belahan dunia, namun kebanyakan lebih senang hidup di lautan yang dingin seperti Antartika.

Baca juga: Mengapa Paus Orca Disebut Paus Pembunuh?

Dilansir dari BBC Wildlife Magazine, orca adalah pemburu yang terampil dan akan beroperasi dalam kelompok untuk menangkap mangsa besar seperti paus minek, humpback, dan juga hiu putih.

Bahkan ditemukan bahwa sekelompok paus orca meburu paus biru (hewan terbesar di dunia).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi