Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Terjadinya Monopoli

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Humas PLN
Contoh pasar monopoli di Indonesia adalah PLN.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Monopoli berarti perusahaan tidak memiliki pesaing dalam kegiatan usahanya. Dengan kata lain, dalam pasar ini hanya ada satu penjual.

Salah satu alasan mengapa monopoli bisa terjadi karena adanya hambatan untuk memasuki industri yang bersangkutan.

Menurut Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo dalam buku Aspek Dasar Ekonomi Mikro (2006), monopoli adalah penguasaan atas produksi, pemasaran barang, atau penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha.

Contoh pasar monopoli di Indonesia adalah PLN, PAM, dan PT KAI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monopoli dapat terjadi karena seluruh output industri hanya diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan saja. Sehingga perusahaan tersebut memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker).

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Faktor penyebab terjadinya monopoli

Ada beberapa alasan atau faktor penyebab terjadinya monopoli. Berikut merupakan alasan terjadinya monopoli, kecuali adanya kesamaan produk.

Dalam pasar monopoli, hanya ada satu produk yang dijual oleh satu perusahaan. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya monopoli.

Berbeda halnya, jika ada beberapa atau banyak perusahaan menjual produk yang sama, ini tidak akan menyebabkan pasar monopoli.

Dikutip dari Buku Ajar Ekonomi Manajerial (2018) karangan Usep Sudrajat dan Suwaji, berikut beberapa faktor penyebab terjadinya monopoli:

Selain itu, dilansir dari buku Pemasaran Hasil Perikanan (2017) oleh Zainal Abidin dkk, berikut beberapa alasan terjadinya monopoli:

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi