KOMPAS.com - Sedimentasi merupakan kelanjutan proses erosi yang mengendap di suatu kawasan. Endapan tersebut bisa dijumpai di sungai, pantai, hingga pegunungan.
Secara umum, proses sedimentasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni air, angin, serta gelombang air laut.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sedimentation atau sedimentasi adalah proses alami di mana material, seperti batu serta pasir, terbawa ke dasar badan air, kemudian membentuk lapisan padat.
Sedimentasi merupakan proses terkumpulnya berbagai bahan atau material yang terbawa air, angin, maupun gletser di suatu tempat untuk sementara waktu atau dalam jangka waktu lama.
Adapun urutan proses sedimentasi adalah pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi atau pengendapan.
Baca juga: Sedimentasi: Pengertian dan Jenis-jenisnya
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai urutan proses sedimentasi:
Pelapukan
Menurut Kuswaji Dwi Priyono dalam buku Kajian Tanah dalam Perspektif Geografi (2021), pelapukan adalah proses alami di mana terjadi pemecahan dan transformasi batuan serta mineral menjadi bahan lepas.
Pelapukan sangat dipengaruhi oleh:
- Susunan dan bahan pembentuk batuan
- Temperatur serta kelembapan udara
- Banyaknya vegetasi atau tumbuhan pada batuan.
Erosi
Urutan proses sedimentasi yang selanjutnya ialah erosi. Merupakan peristiwa hilang atau terkikisnya lapisan tanah akibat faktor alam atau nonalam.
Dikutip dari buku Geologi Tata Lingkungan Edisi Revisi (2019) karangan Nasiah Badwi dkk, ketika erosi terjadi, tanah atau bagian lainnya akan terkikis, terangkat, dan kemudian mengendap di suatu tempat.
Baca juga: Sedimentasi Marine dan Contohnya
Erosi terjadi melalui media alami, yakni air atau angin.
Transportasi
Merupakan proses perpindahan material akibat erosi dari satu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan ini bisa terjadi karena terbawa air, angin, gelombang air laut, atau gletser.
Pengendapan
Adalah proses mengendapnya material yang dibawa agen transportasi. Proses ini disebut juga deposisi.
Kesimpulannya, urutan proses sedimentasi diawali dari adanya pelapukan batuan. Kemudian hasil pelapukan tersebut mengalami erosi, dan dipindahkan ke tempat lainnya (transportasi). Setelah itu, material tersebut akan mengendap dan membeku (pengendapan atau deposisi).