Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Media Menurut McLuhan

Baca di App
Lihat Foto
Thorsten Frenzel
Ilustrasi Buku Klasik
Penulis: Jessica Novia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Teori Ekologi Media atau Media Ecology Theory (MET) merupakan teori komunikasi yang dipopulerkan oleh Marshall McLuhan. 

Dilansir dari buku Psikologi Komunikasi (2013) oleh Riswandi, menurut McLuhan, media massa adalah perpanjangan alat indera manusia. 

Dengan media massa manusia memperoleh informasi tentang benda, orang, atau tempat yang tidak dialami secara langsung. 

Media massa datang untuk menyampaikan informasi tentang lingkungan politik. Realitas yang disampaikan media adalah realitas yang sudah diseleksi atau disebut dengan realitas kedua. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain mendapatkan informasi, media massa juga berfungsi untuk memengaruhi. Fungsi memengaruhi media massa secara implisit terdapat pada tajuk atau editorial, iklan, features, artikel, dan lain-lain. 

Baca juga: Teori Ekologi Media: Pengertian dan Asumsi

Teori McLuhan bergantung pada pemahaman sejarah dari media itu sendiri. McLuhan menekankan bahwa pada suatu masa media menjadi alat untuk membentuk masyarakat.

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, McLuhan mengidentifikasikan empat periode waktu yang berbeda atau jangka waktu dalam sejarah perkembangan media.

Berikut empat periode media yang dikelompokkan oleh McLuhan, yaitu: 

Budaya ucap atau lisan mendominasi perilaku komunikasi manusia saat itu. Ucapan dari mulut ke mulut menjadikan manusia-manusia yang menggunakannya sebagai sebuah komunitas yang kohesif. 

Indera pendengaran memegang peranan penting dalam proses komunikasi dalam periode ini. 

Penemuan alfabet fonetis digunakan oleh manusia sebagai simbol-simbol untuk berkomunikasi secara tertulis tanpa interaksi tatap muka.

Melalui budaya baca dan tulisan, memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi setra penglihatan merupakan indera penting dalam proses komunikasi ini. Sifat komunikasi adalah linear. 

Baca juga: Ekologi: Definisi, Ruang Lingkup, Asas dan Manfaatnya

Penulisan teks secara massal walaupun masih bersifat linier tetapi tidak dapat dilakukan pada periode literatur. 

Seiring dengan ditemukannya teknologi mesin  cetak oleh Johann Gutenberg, manusia mulai memasuki periode percetakan. 

Buku dan material cetak dapat digunakan oleh semua orang, sehingga produksi tulisan secara massal ini membentuk homogenitas dalam masyarakat karena terjadi pengiriman pesan yang sama kepada semua orang. 

Pada periode ini, manusia tidak perlu berada berdekatan secara fisik untuk berbagi pesan. 

  • Periode elektronik 

Dengan adanya teknologi komunikasi telegraf, menjadi babak baru bagi komunikasi manusia dan musnahnya fragmentasi masyarakat. 

Jauhnya jarak untuk berkomunikasi tidak dirasakan dalam periode ini, sehingga manusia dengan manusia lainnya menjadi sangat dekat. 

Tayangan mengenai dunia luar di telebisi menjadikan penonton televisi seolah berada di belahan bumi lain dan menyaksikan secara langsung. 

Proses komunikasi ini memerlukan pemanfaatan indra secara maksimal. Sehingga budaya lisan, baca, melihat, dan mendengar dapat terintegrasi dengan baik. 

Baca juga: Teori Occupatie dalam Teori Terbentuknya Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi