Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia.org
Salah satu perbedaan hiposentrum dan episentrum adalah titik pusat gempanya. Hiposentrum ada di dalam Bumi, sementara episentrum di permukaan Bumi yang titiknya tegak lurus dengan hiposentrum.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Hiposentrum dan episentrum merupakan dua istilah yang sering dijumpai dalam kaitannya dengan gempa bumi.

Dua istilah ini membantu seismolog (ahli gempa bumi) membaca dan memahami peta informasi gempa.

Menurut Rani Sitri Fitriani, dkk dalam buku Gempa Bumi, Vulkanisme dan Seisme: Seri Ensiklopedia Bencana Gempa Bumi (2021), hiposentrum adalah titik pusat terjadinya gempa yang berada di lapisan Bumi bagian dalam.

Sementara itu, dikutip dari buku Ensiklopedia Bencana 2: Gempa Bumi (2017) karangan Rani Siti Fitriani dkk, episentrum adalah titik pusat gempa bumi yang letaknya di permukaan Bumi dan tegak lurus dengan hiposentrum.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelaskan perbedaan hiposentrum dan episentrum! 

Perbedaan hiposentrum dan episentrum adalah titik pusat gempanya. Hiposentrum terjadi di dalam permukaan Bumi. Sedangkan episentrum di atas permukaan Bumi.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Gempa Bumi

Berikut beberapa perbedaan hiposentrum dan episentrum lainnya:

Jenis gelombangnya

Dilansir dari Difference Between, hiposentrum dan episentrum juga berbeda dari bentuk penyebaran gelombangnya.

Pada hiposentrum, jenis gelombangnya adalah body waves, yakni gelombang yang merambat melalui bagian dalam Bumi.

Body waves adalah gelombang yang tiba sebelum gelombang di permukaan yang dipancarkan oleh gempa. Jenis gelombang ini menyebar secara radial dari titik pusat gempa di dalam Bumi atau hiposentrum.

Sedangkan episentrum, jenis gelombangnya adalah body waves dan surface waves (gelombang permukaan yang merambat di permukaan Bumi).

Dua jenis gelombang ini juga menyebar secara radial dari titik pusat gempa di permukaan Bumi atau episentrum.

Baca juga: Daerah yang Aman dari Bencana Gempa Bumi di Indonesia

Dimensinya

Perbedaan hiposentrum dan episentrum adalah dimensinya.

Hiposentrum digunakan sebagai referensi untuk mengukur penyebaran tiga dimensi dari gelombang seismik (rambatan energi karena adanya gangguan dalam kerak Bumi, seperti patahan atau retakan).

Sementara episentrum dijadikan referensi untuk mengukur penyebaran dua dimensi gelombang seismik.

Di balik perbedaan hiposentrum dan episentrum, keduanya memiliki persamaan, yakni digunakan untuk mewakili titik asal mula gempa bumi, sehingga bisa diketahui di mana lokasi gempa yang memiliki efek parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi