Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Komunis: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Negara Penganutnya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ekonomi Komunis: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Negaranya
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sistem ekonomi merupakan segala aturan atau cara yang menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Beberapa hal yang termasuk dalam sistem ekonomi, yaitu aspek ekonomi, seperti perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah, rumah tangga dan semua bidang yang berhubungan dengan sistem ekonomi.

Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai sarana yang mendorong produksi serta metode pengorganisasian kegiatan individu yang relevan, sehingga membuat distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

Ada salah satu sistem ekonomi yang cukup terkenal, yaitu sistem ekonomi komunis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian sistem ekonomi komunis

Dikutip dari buku Perbandingan Sistem Ekonomi (2020) karangan Nihayatul Masykuroh, sistem ekonomi adalah kumpulan aturan atau kebijakan yang saling berkaitan, dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.

Sistem ekonomi merupakan keseluruhan dari berbagai institusi ekonomi yang berlaku di suatu perekonomian. Ditujukan untuk mengatur penggunaan sumber daya ekonomi, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian, Prinsip, dan Ciri-cirinya

Adapun sumber daya ekonomi yang dimaksud, antara lain tenaga kerja, sumber daya alam, dan mesin.

Sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi di mana pemerintah berperan sebagai pengatur seluruh sumber kegiatan perekonomian. Tiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.

Semua unit bisnis, mulai dari yang kecil hingga besar dimiliki oleh pemerintah, guna meraih pemerataan ekonomi serta kebersamaan.

Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.

Namun, kepemilikan pemerintah atas faktor produksi tersebut hanyalah sementara.

Ketika perekonomian masyarakat dianggap sudah matang, pemerintah harus memberi hak atas faktor produksi itu kepada buruh.

Baca juga: Ideologi Komunisme: Definisi, Ciri, Sistem Ekonomi, dan Contoh Penerapan

Sejarah sistem ekonomi komunis

Dilansir dari jurnal Perspektif Beberapa Ideologi Tentang Ekonomi (Sebuah Kajian Filsafat Ekonomi) (2012) oleh Rabiatul Adawiah, komunisme merupakan tindak lanjut dari bentuk ekstrem sosialisme untuk mengantisipasi persaingan bebas ekonomi antara kelas borjuis (golongan menengah atas) dengan proletar (rakyat luas).

Karl Marx mengemukakan antisipasinya melalui keadilan struktur sosial yang anti-kelas sebagai berikut:

  1. Hak milik pribadi dihapuskan
  2. Negara memprogram nasib kaum proletar
  3. Negara dikuasai partai tunggal sosial komunis.

Vladimir Lenin mendirikan pemerintahan komunis Rusia. Beliau memang pengikut Karl Marx yang fanatik dan menerjemahkan komunis sebagai politik praktis perekonomian.

Kemudian Josef Stalin menjadikan partai komunis memiliki eksistensi kuat di negara adikuasa Uni Soviet. Sedangkan di China, Mao Tse Tung menyuburkan komunis di negara ini.

Tujuan ekonomi komunisme adalah untuk menghapus segala perbedaan antarkelas dan mewujudkan sarana produksi yang dilakukan bersama-sama.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis, Ciri-Ciri, Dampak, dan Contohnya

Dalam mencapai maksudnya, kaum komunis mempergunakan segala macam
kekerasan dalam menjalankan taktik dan strateginya yang radikal serta revolusioner.

Begitu pula dalam perjuangan mati-matian yang tidak mengenal batas kesusilaan. Bagi kaum komunis, kesusilaan hanya digunakan sebagai penjagaan diri.

Singkatnya, para pemimpin komunis menganjurkan supaya pengikutnya bersikap
radikal revolusioner, tanpa mengindahkan garis dan batas kesusilan.

Ciri-ciri sistem ekonomi komunis

Berikut ciri-ciri sistem ekonomi komunis:

  1. Segala hal yang berkaitan dengan sistem ekonomi harus dilakukan bersama-sama. Tidak diperbolehkan adanya perusahaan swasta, karena semua instansi adalah milik pemerintah atau negara.
  2. Semua sumber daya ekonomi merupakan hak milik negara.
  3. Semua keputusan mengenai harga, jenis, serta jumlah barang telah diatur oleh negara
  4. Semua masyarakat adalah pegawai bagi negaranya.
  5. Negara yang mengatur semua jalannya komunikasi dan transportasi.
  6. Instansi produksi dan pabrik dimiliki negara.
  7. Pendidikan gratis untuk semua anak di sekolah umum, yang selaras dengan kebutuhan industri produksi.
  8. Semua hak milik pribadi dihapus untuk memenuhi hak kepemilikan publik.
  9. Semua pengangguran dipegang serta dijamin negara.

Baca juga: Sistem Ekonomi Pada Masa Prasejarah

Negara penganut sistem ekonomi Komunis

Beberapa negara yang menganut sistem ekonomi komunis adalah:

  1. Republik Raya Tiongkok
  2. Kuba
  3. Laos
  4. Vietnam
  5. Korea Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi