Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Planet Lain Mengalami Rotasi seperti Bumi?

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Semua planet berotasi sembari berputar mengelilingi matahari
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Bumi berotasi atau berputar pada sumbunya, menyebabkan terjadinya siang dan malam. Lalu bagaimana dengan planet lain, apakah planet lain mengalami rotasi seperti bumi? Jawabannya adalah ya, semua planet berotasi.

Semua planet berotasi

Semua planet yang ada dalam tata surya melakukan gerak rotasi seperti bumi. Mengapa semua planet berotasi? Untuk mengetahuinya kita harus mundur hingga 4,6 miliar tahun yang lalu saat tata surya kita hanya merupakan awan dan debu.

Awan atau nebula yang sangat besar tersebut kemudian runtuh dan mengawali pembentukan planet. Dilansir dari Ask an Astronomer, nebula kemudian mengalami rotasi yang sangat kecil lalu meningkat secara dramatis dan mulai memadat membentuk planet.

Baca juga: Teori Awan Debu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan momentum dalam ruang hampa. Di mana saat jari-jari orbit mengecil (awan memadat membentuk planet dengan massa yang tetap), maka kecepatan sudutnya meningkat.

Kekekalan momentum inilah yang membentuk planet-planet, sekaligus yang membuat semua planet berotasi. Sederhananya, tanpa adanya rotasi maka planet tidak akan terbentuk.

Planet berotasi ke arah yang sama kecuali venus dan uranus

Semua planet dikatakan mengalami rotasi seperti bumi karena memiliki arah rotas yang sama. Dilansir dari Science Focus, hal ini disebabkan planet-planet tata surya terbentuk dalam piringan nebula yang sama.

Sehingga, memiliki arah rotasi yang sama yaitu berlawanan arah dengan jarum jam dari barat ke timur. Hanya dua planet uang tidak berotasi ke arah yang sama, yaitu venus dan uranus.

Baca juga: Kala Revolusi dan Rotasi Planet

Venus berotasi berlawanan arah dengan planet lainnya

Venus awalnya berotasi searah dengan bumi dan planet lainnya. Namun, venus berada dekat dengan matahari dan mengalami tarikan gravitasi yang besar.

Dilansir dari Science Alert, para ilmuan berpikir tarikan gravitasi yang kuat pada atmosfer venus yang padat menciptakan pasang surut yang dapat membalikkan putaran planet.

Hal tersebut diperkirakan penyebab venus berotasi secara terbalik. Yaitu, searah dengan jarum jam dari timur ke barat.

Baca juga: Uranus, Planet Petualang Misterius

Uranus berotasi pada sisinya

Tidak seperti planet lain yang berotasi secara tegak, uranus berotasi pada sisinya. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, uranus adalah satu-satunya planet yang ekuatornya hampir tegak lurus pada orbitnya karena memiliki kemiringan 97,77 derajat.

Sama seperti venus, uranus juga memiliki arah rotasi yang berbeda dengan planet lain. Awalnya, uranus berotasi dengan normal seperti planet lainnya. Namun, uranus bertabrakan dengan objek seukuran bumi yang membuat rotasinya berubah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi