KOMPAS.com - Banyaknya tipe konfigurasi sistem informasi akuntansi, mengharuskan proses audit menggunakan komputer sebagai alat bantu utamanya.
Prosedur audit yang mewajibkan menggunakan komputer ini dikenal dengan sebutan Teknik Audit Berbantu Komputer (TABK).
Kondisi yang menyebabkan prosedur audit perlu menggunakan komputer adalah disaat tidak ada dokumen jejak masukan dan perlu adanya peningkatan eketivitas serta efisiensi prosedur pemeriksaan saat mengaudit.
Tipe Teknik Akuntansi Berbantu Komputer (TABK)
Tipe teknik audit ini terdiri dari, perangkat lunak audit dan data tuju untuk tujuan audit. Berikut penjelasannya:
Dalam prosedur audit, perangkat lunak merupakan salah satu contoh tipe dalam teknik audit berbantu komputer.
Baca juga: Audit dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer
Perangkat lunak audit ini terbagi menjadi beberapa program komputer yang berfungsi mengolah data audit yang signifikan dari sistem akuntansi entitas.
Berikut ini adalah tiga program yang terdapat dalam perangkat lunak audit:
- Program paket merupakan program yang memiliki fungsi pengolahan data untuk membaca, memilih, menghitung, membuat, dan mencetak file komputer.
- Program khusus yaitu program yang memiliki fungsi tugas audit hanya disaat keadaan khusus saja. Misalnya, program yang digunakan auditor dalam bentuk aslinya atau dalam bentuk sudah dimodifikasi agar lebih efisien daripada program independen.
- Program utilitas merupakan program yang memiliki fungsi mengolah kegiatan umum. Seperti, menyortir, membuat, dan mencetak file.
Data uji adalah tipe kedua yang ada di dalam perangkat lunak audit. Data uji ini memiliki fungsi memasukkan data kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil sebelumnya.
Contoh dari data ini seperti, pengujian on-line password, pengendalian akses data, pengujian karakteristik pengolahan tertentu dan pengujian terpadu dengan memposting transaksi uji ke dummy unit.
Manfaat Teknik Akuntansi Berbantu Komputer (TABK)
Dikutip dari Sistem Informasi Akuntansi (2021) oleh Faiz Zamzami, berikut manfaat Teknik Akuntansi Berbantu Komputer (TABK), yaitu:
- Menguji transaksi dan saldo. Contohnya, menguji semua sampel transaksi dalam file komputer.
- Mereview analitik. Contohnya, mengidentifikasi unsur fluktuasi tidak biasa.
- Mengendalikan umum. Contohnya, menguji prosedur akses ke perpustakaan program.
- Mengendalikan aplikasi. Contohnya, menguji prosedur yang telah di program.
Baca juga: 4 Tahap-tahap Audit atas Laporan Keuangan
Pertimbangan dalam TABK
Dalam menggunakan teknik audit yang mengharuskan menggunakan komputer ini, perlu ada beberapa pertimbangan.
Pertimbangan utama tentunya adalah pengetahuan, keahlian, dan pengalaman seorang auditor. Tanpa adanya ketiga hal tersebut, teknik ini tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan.
Pertimbangan kesesuaian fasilitas yang ada di dalam komputer juga termasuk ke dalam hal ini. Apabila tidak ada fasilitas yang dibutuhkan tentu saja pekerjaan audit bisa dilakukan secara manual. Fasilitas yang dimaksud disini adalah program-program yang sudah dijelaskan di atas sebelumnya.
Pengujian audit sebenernya bisa dilakukan secara manual oleh auditor. Namun, pertimbangan akibat ketidakpraktisan mengharuskan auditor harus menggunakan komputer.
Biasanya proses audit manual menjadi tidak praktis karena disebabkan beberapa hal, seperti tidak ada data masukan, sistem tidak menghasilkan jejak, dan laporan keluaran tidak bisa diproduksi.
Dengan menggunakan komputer, audit juga bisa efektif dan efisien. Pertimbangan poin ini tentu saja menguntungkan bagi para auditor.
Biaya yang diperlukan sekali uji bisa jadi lebih efektif daripada menggunakan audit manual. Review dengan komputer bisa lebih efektif daripada dengan cara manual.
Pelaksanaan audit dengan komputer bisa menjadi lebih cepat. Data yang dibutuhkan bisa jauh lebih cepat selesai dengan menggunakan komputer daripada cara manual.
Sebab, waktu untuk audit terbatas sehingga dengan menggunakan komputer program yang dijalankan bisa terpenuhi.
Baca juga: Kertas Kerja Audit: Jenis dan Tujuan
Pengendalian penerapan TABK
Dalam buku Auditing 1 (2010) oleh Mulyadi, penggunaan komputer dalam proses audit tidak seharusnya dimanipulasi baik tujuan maupun spesifikasinya. Prosedur yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang ada.
Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan pengendalian yang harus dilakukan auditor. Pertimbangan yang dimaksud seperti menyetujui spesifikasi teknis, mereview pengendalian umum, dan menjamin integritas semestinya.
Dalam penggunaan perangkat lunak dalam proses audit, auditor menggunakan beberapa pengendalian, seperti partisipasi perancangan dan pengujian program komputer.
Pengecekan kode juga dilakuakn untuk menguji kesesuaian spesifikasi. Permintaan perintah-perintah dilakukan agar berjalan sesuai instalansi komputer entitas.
Dalam prosedur audit, kehadiran auditor bukan syarat utama selama teknik menggunakan komputer ini dijalankan. Akan tetapi, apabila auditor hadir dalam prosedur ini tentunya memberikan manfaat lebih disaat terdapat kekliruan.
Dalam TABK proses audit, auditor mungkin memerlukan kerja sama dengan staff entitas yang punya pengetahuan luas mengenai instalasi komputer. Auditor juga harus punya keyakinan bahwa staf entitas tidak mempengaruhi secara tidak semestinya terhadapt hasil nantinya.
Baca juga: Audit dan Auditor: Pengertian, Peran, dan Jenis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.