Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Jenis-jenis Budaya Politik

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi budaya politik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. 

Setiap unsur masyarakat memiliki perbedaan pola budaya politiknya. Seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya. 

Dikutip dari buku Sistem Politik (2007) oleh A. Rahman, budaya politik adalah aspek politik dari sistem nilai yang terdiri dari ide, pengetahuan, adat istiadat, tahayul, dan mithos. 

Budaya politik dapat diartikan sebagai suatu orientasi atau pola, kebiasaan masyarakat dalam memandang dan merespon suatu sistem politik yang mana tindakan yang dilakukan oleh masyarakat ini mempengaruhi sistem politik itu sendiri. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, partisipasi masyarakat dalam Pemilu, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah. 

Baca juga: Landasan Idiil Politik Luar Negeri Indonesia

Jenis-jenis budaya politik 

Dilansir dari buku Budaya Politik, Tingkah Laku, Politik, dan Demokrasi di Lima Negara (2005) oleh Gabriel A. Almond, berdasarkan orientasinya, terdapat tiga budaya politik, yakni: 

Budaya politik parokial 

Budaya politik dimana tingkat partisipasi politiknya rendah, merupakan jenis budaya politik parokial. 

Budaya di mana masyarakat dapat dikatakan parokial jika frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol. 

Budaya politik tipe ini juga memperlihatkan bahwa masyarakatnya tidak memiliki minat maupun kemampuan untuk berpartisipasi dalam politik. 

Budaya politik tipe ini terlihat jelas pada kelompok masyarakat tradisional.

Budaya politik kaula 

Budaya politik yang masyarakatnya sudah relatif maju baik sosial atau ekonominya tetapi masih pasif. 

Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan kaula atau subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum. 

Dalam budaya politik tipe ini, perhatian yang lebih besar ditunjukkan pada hasil dari sistem politik yang bersangkutan. 

Sementara dalam hal partisipasi dan keterlibat dalam sistem politik, bisa dibilang sangat kecil. 

Kekuatan subyek politik dalam tipe ini sangat kecil dalam hal memengaruhi dan mengubah sistem politik yang ada. 

Dengan demikian, posisi subyek politik dalam tipe ini hanya menunggu kebijakan yang dihasilkan oleh para pembuat kebijakan.

Baca juga: 3 Konsep Utama dalam Pendekatan Ekonomi Politik Komunikasi

Budaya politik partisipan 

Budaya politik partisipan adalah tipe budaya politik di mana anggota masyarakat menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara. 

Dalam tipe ini, anggota masyarakat berperan aktif dalam proses politik serta dapat memengaruhi sebuah kebijakan politik yang akan dibuat oleh pemegang kekuasaan. 

Budaya politik tipe partisipan merupakan tempat yang ideal bagi tumbuh suburnya demokrasi. Hal ini dikarenakan adanya harmonisasi hubungan warga negara dengan pemerintah. 

Harmonisasi hubungan tersebut terlihat dari partisipasi aktif warga negara dalam proses politik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi