KOMPAS.com - Kritik seni adalah kegiatan karya seni untuk memberikan tanggapan mengenai kelebihan atau kekurangan suatu karya seni.
Hal ini digunakan dalam berbagai aspek, khususnya sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.
Dikutip dari jurnal Subjectivity in Art History and Art Criticism (2010) oleh Eleni Gemtou, kritik seni juga bisa diartikan sebagai diskusi atau evaluasi mengenai seni visual.
Kritikus seni biasanya mengkritik seni dalam konteks estetika atau teori keindahan. Tujuannya untuk mecapai dasar rasional terhadap apresiasi seni.
Baca juga: Pengertian Pameran Karya Seni Rupa
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dirumuskan tahapan-tahapan kritik secara umum yang dilansir dari buku Kebudayaan, Ideologi, Revitalisasi, dan Difitalisasi Seni (2020) oleh Ekawati Marhaeny, yaitu:
- Deskripsi
Tahapan dalam kritik untuk menentukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuaru yang dilihat aoa adanya dan tidak melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.
Deskripsi yang baik adalah mengandung krtitikan yang berisi istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa.
Tanpa pengetahuan tersebut, maka kritikus akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.
- Analisis formal
Tahapan dalam kritik karya seni untuk menelurusi sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
Tahao ini membuat kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
Baca juga: Teori Mimesis: Pengertian dan Contohnya dalam Karya Seni
- Interpretasi
Tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan.
Penafsiran ini sifatnya terbuka, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kritikus. Semakin luas wawasannya, semakin kaya intepretasi kritiknya.
- Evaluasi atau penilaian
Tahap evaluasi atau penilaian menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi menjadi tahapan untuk menentukan kualitas suatu karya seni jika dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
Perbandingan dilakukan dalam berbagai aasoek terjai dengan karya, baik aspek formal maupun konteks.
Evaluasi secara kritis dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yakni:
- Menetapkan tujuan atau fungsi yang ditelaah
- Mengkaitkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis
- Menelaah karya dari segi kebutuhan khusus dan sudut pandang tertentu sebagai latar belakang
- Menetapkan batasan karya yang dinilai "menyimpang" dari yang telah ada
Baca juga: Ciri-ciri Umum Karya Seni Rupa Daerah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.