Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Boyle: Penemu, Bunyi, dan Persamaannya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Menurut hukum Boyle, perubahan tekanan (P) dan volume (V) dalam suhu konstan saling berbanding terbalik.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Gas adalah salah satu fasa zat yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Ada banyak hukum fisika dan kimia yang mendasari cara kerja gas, salah satunya hukum Boyle. Berikut adalah penjelasan tentang hukum Boyle!

Penemu hukum Boyle

Hukum Boyle adalah hukum yang mendasari sifat fisik gas, yaitu tekanan dan volume. Hukum Boyle dikemukakan oleh seorang filsuf, ahli kimia, fisikawan, dan penulis asal Irlandia bernama Robert Boyle pada tahun 1662.

Namun, hukum Boyle juga kerap disebut sebagai hukum Mariotte. Dilansir dari Thought Co, Mariotte adalah seorang fisikawan asal Perancis yang juga menemukan hukum Boyle secara independen pada tahun 1679.

Baca juga: Teori Kinetik Gas dan Hukumnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyi hukum Boyle

Dilansir dari NASA Glenn Research Center, Robert Boyle mempelajari hubungan antara tekanan (p) dan volume (V) dari gas yang dibatasi pada suhu konstan.

Boyle menemukan bahwa hasil kali dari tekanan dan volume, nilainya hampir konstan dan disebut sebagai konstanta gas ideal.

P x V = k

Dengan,
P: tekanan gas
V: volume gas
k: konstanta gas ideal

Partikel-partikel penyusun gas bergerak dengan bebas. Tubrukan antar partikel memberikan tekanan. Adapun, suhu memengaruhi energi kinetik dari partikel. Makin tinggi suhu, maka makin tinggi energi kinetiknya, mengakibatkan makin besar juga tekanan yang dihasilkan.

Bagaimana bunyi hukum Boyle? Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hukum Boyle menyatakan bahwa dalam ruangan tertutup, volume sejumlah massa gas berubah berbanding terbalik dengan tekanan ketika suhunya konstan.

Baca juga: 4 Hukum Dasar Kimia

Persamaan hukum Boyle

Hukum Boyle digunakan untuk membandingkan kondisi gas saat tekanan dan volumenya berubah pada suhu yang konstan. Persamaan hukum Boyle dituliskan sebagai:

Dengan,
P1: tekanan gas pada kondisi pertama (N/m², Pa, atau atm)
P2: tekanan gas pada kondisi kedua (N/m², Pa, atau atm)
V1: volume gas pada kondisi pertama (m³)
V2: volume gas pada kondisi kedua (m³)

Persamaan hukum Boyle di atas menbandingkan dua kondisi gas. Pada suhu konstan, pengurangan volume akan menaikkan tekanan gas. Sedangkan, penambahan volume akan mengurangi tekanan gas.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi